Jakarta, jurnalpijar.com –
Seorang pria yang besar di Aljazair baru-baru ini ditemukan setelah dia menghilang setelah diculik selama 26 tahun.
Berdasarkan informasi dari pihak berwenang setempat, seorang pria bernama Omar bin Omran tiba-tiba ditemukan hidup di tumpukan rumput hanya 200 meter dari rumahnya di Djelfa, Aljazair utara.
Menurut Aljazeera, Omran telah hilang sejak ia berusia sembilan belas tahun. Pihak berwenang Aljazair menduga pria yang kini berusia 45 tahun itu telah meninggal dunia.
Omran ditemukan dalam keadaan hidup pada Minggu (12/5). Mereka mengatakan tetangganya menangkapnya.
“Pada 12 Juni pukul 8 malam waktu setempat, [mereka] menemukan korban Omar bin Omran, 45 tahun, di ruang bawah tanah tetangganya, BA, 61 tahun,” kata pengadilan.
Kini polisi sedang menyelidiki kejahatan ini lebih lanjut. Omran juga mendapat perawatan medis dan psikologis.
Penculik melapor setelah saudara laki-laki tersangka memposting informasi di media sosial. Postingan tersebut memuat informasi terkait perselisihan warisan keluarga tersangka.
Polisi langsung menangkap tersangka berusia 61 tahun yang berusaha melarikan diri.
Ibu Omran, yang meninggal pada tahun 2013, yakin putranya mungkin sudah meninggal.
Omran pun mengungkapkan bahwa sebenarnya ia bisa melihat keluarganya dari jauh, namun merasa tak mampu berteriak minta tolong.
Kasus penemuan Omran menjadi rahasia banyak orang yang kerabatnya mengalami kejadian serupa.
Pasalnya, 200.000 orang dikabarkan terbunuh atau diculik ketika perang saudara melanda Aljazair pada tahun 1992. Masa kelam itu disebut juga dengan “Dekade Kegelapan Aljazair”. (val/bac)
Tinggalkan Balasan