Jakarta, jurnalpijar.com —
Travis Kelce akhirnya buka suara soal penampilan kejutannya di konser Taylor Swift pada 23 Juni. Dia muncul di panggung The Eras Tour di London, Inggris, sebagai artis pendukung pacarnya.
Di podcast New Heights bersama Jason dan Travis Kelce, pemain NFL itu mengungkapkan bahwa dialah yang mencetuskan ide agar Taylor Swift menjadi cameo di atas panggung.
“Akulah yang pertama kali berbicara dengan Tay,” kata Travis kepada Jason Kelce dalam podcast, seperti dikutip People, Rabu (3/7).
“Aku berkata, ‘Akan lucu jika aku mengendarai sepeda pada tahun 1989,'” lanjutnya menirukan ucapannya kepada Taylor Swift.
Anehnya, Taylor Swift sangat menyukai ide ini. Ia terkejut Travis Kelce ingin melakukan itu di konsernya.
Pada akhirnya, pelantun Love Story itu menyetujui ide Travis dan mencari waktu yang tepat bagi pacarnya untuk keluar, yakni saat Totured Poets Department.
“Apakah kamu cukup kuat untuk melakukan itu?” Taylor Swift bertanya pada Travis.
“Saya menjawab, ‘Apa?’ Aku ingin sekali melakukan itu, itu hanya lelucon, kan? Aku sudah melihat banyak konsernya, mungkin itu akan keluar,” kata Travis.
Travis Kelce adalah salah satu penari latar yang muncul saat transisi lagu I Can Do It With a Broken Heart. Ia mengenakan tuxedo lengkap dengan kemeja dan celana hitam, serta topi.
Atlet tersebut membawa Taylor Swift ke tempat tidur di tengah panggung dan membantunya menyentuh wajah temannya.
Usai penampilannya, Travis Kelce tersenyum dan melambaikan tangan kepada Taylor Swift. Sang vokalis membalasnya dengan memberikan ciuman sebelum Travis meninggalkan panggung.
“Tidak masalah jika saya bertemu orang lain atau salah satu penari,” kata Travis tentang usahanya yang gagal. “Itu pilihan teraman.”
Travis Kelce juga melakukan sedikit tarian sebelum keluar dari panggung. Ia mengaku tariannya terinspirasi dari penampilan Jim Carey di film Dumb and Dumber.
“Saya selalu ingin menampilkan tarian ini, tetapi saya tidak tahu di mana harus melakukannya pada waktu yang tepat,” ujarnya. “Ini adalah salah satu tarian favoritku sepanjang masa!” (sebelum/di masa lalu)
Tinggalkan Balasan