Jakarta, jurnalpijar.com.
Pemanjat tebing Tiongkok Wu Peng berbicara blak-blakan pada Kamis (8/8) tentang kekalahan dari Vedrick Leonardo dalam demam emas putra Olimpiade Paris 2024.
Veddrick Leonardo meraih medali emas kecepatan putra dengan mengalahkan Wu Peng pada pertandingan final di Le Bourget Climbing Wall. Di final, Wedrick mendapat 4,75 detik dan Wu Peng mendapat 4,77 detik.
Kekalahan dramatis dari Veddrick hanya dengan selisih 0,02 detik membuat Wu Peng kecewa. Dikutip dari situs International Federation of Climbing (IFSC). Wu Peng mengaku kurang maksimal pada laga final melawan Veddrick.
“Hari ini saya tidak dalam kondisi terbaik. Saya biasanya merasa lebih ringan dan tidak perlu banyak usaha untuk berdiri,” kata Wu Peng.
“Tubuh saya keras hari ini, tapi saya mampu beradaptasi dengan cepat,” tambah Wu Peng.
Pemain berusia 21 tahun itu pun mengaku gugup menghadapi Veddrick pada perebutan medali emas Olimpiade 2024.
“Saya gugup, namun saya mencoba untuk fokus pada diri saya sendiri. Saya tidak memikirkan bagaimana kinerja orang lain,” kata Wu Peng.
“Penting bagi saya untuk bisa melewati babak pertama, saya tidak ingin memberikan terlalu banyak tekanan pada diri saya sendiri. Namun saya sangat senang bisa mencapai final,” lanjut Wu Peng.
Medali emas sprint putra Veddrick Leonardo menjadi yang pertama bagi kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Beberapa jam kemudian, Rizky Juniansya menambah satu medali emas untuk Indonesia di angkat besi 73kg putra.
(maaf/Nwa)
Tinggalkan Balasan