Menu

Dark Mode

Teknologi · 2 Okt 2024

Saturnus Lempar Komet ke Luar Tata Surya, Kecepatannya 10 Ribu Km/jam


					Saturnus Lempar Komet ke Luar Tata Surya, Kecepatannya 10 Ribu Km/jam Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com –

Para peneliti telah menemukan bahwa komet tersebut terlempar, atau “terlontar”, dari tata surya setelah melewati planet Saturnus.

Menurut Space.com, komet yang meninggalkan tata surya Saturnus pada Jumat (8/2) mencapai kecepatan lebih dari 10.800 kilometer per jam.

Benda langit itu diberi nama A117uUD. Pada 14 Juni 2024, peneliti komet menemukan Sistem Peringatan Tabrakan Asteroid (ATLAS) terakhir. Sebelumnya, peneliti menemukan bahwa A117uUD memiliki orbit mengelilingi Matahari.

Setelah lintasan terdekat Saturnus pada tahun 2022, komet tersebut terlempar dari tata surya. Orbitnya mengelilingi Matahari terus berubah.

Dengan menggunakan model untuk memperkirakan kecepatan jalur A117uUD, tim menentukan bahwa ia akan keluar dari tata surya dengan kecepatan sekitar 10.800 km/jam. Itu sekitar 4,5 kali kecepatan tertinggi jet tempur Lockheed Martin F-16.

Komet kedua

A117uUD merupakan komet kedua yang dikeluarkan dari Tata Surya dalam sejarah pengamatan astronomi modern.

Komet pertama yang dikeluarkan dari Tata Surya adalah Komet C/1980E1 (Bowell). Perut komet tersebut terlempar dari tata surya pada Desember 1980 setelah bertabrakan dengan Jupiter.

Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal AAS Research Notes, peneliti meyakini ini bukan satu-satunya peristiwa keluarnya komet dari tata surya.

“Fakta bahwa dua ejecta [A117uUD dan Bowell] diamati kurang dari 45 tahun setelah pertemuan planet menunjukkan bahwa peristiwa seperti itu relatif sering terjadi,” tulis mereka.

Selain komet, peneliti juga memahami ada komet yang masuk ke tata surya.

“Penyelundup” pertama tata surya yang ditemukan dalam sejarah astronomi adalah asteroid aneh yang berbentuk seperti rokok. Kemudian diberi nama 1I/’Oumuamua (‘Oumuamua).

“Oumuamua berasal dari kata Hawaii yang secara kasar diterjemahkan menjadi ‘utusan dari jauh.’ Ia ditemukan pada tahun 2017 dan sekarang mengorbit Neptunus setelah melewati Sabuk Kuiper, sebuah cincin benda es di dekat tepi luar Tata Surya.

Selain Oumuamua, “pintu masuk” antarbintang lain ke Tata Surya yang ditemukan manusia adalah Komet 2I/Barysau (2I/Barysau).

2I/Barysov ditemukan oleh astronom amatir Krimea Gennady Borisov pada 30 Agustus 2019.

Kecepatannya luar biasa, mencapai 177 ribu kilometer per jam atau sekitar 150 kali kecepatan suara – 75 kali lebih tinggi dari kecepatan maksimal pesawat tempur Lockheed Martin F-16.

Seperti ‘Oumuamua, 2I/Barysau sedang dalam perjalanan keluar dari tata surya dan tidak akan pernah kembali lagi.

(anak/anak-anak)

This article has been read 1 time

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Read More

Gunung Bawah Laut Ditemukan di Chile, 4 Kali Tinggi Burj Khalifa

3 November 2024 - 07:15

PODCAST: Budi Arie Blak-blakan soal Lima Bandar Judi Online

3 November 2024 - 03:16

Program Sanitasi Era Covid Asal Lampung Raih Penghargaan dari Jepang

3 November 2024 - 02:14

Trending on Teknologi