Jakarta, jurnalpijar.com –
Direktur Dinas Kebudayaan Bali (Disbud) I Gede Arya Sugiartha mengatakan, kini sebanyak 1.700 delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 telah mendaftar untuk mengikuti Upacara Segara Kerthi atau acara bernama “Bali Zoo”.
Sejauh ini, 8 kepala negara dan 105 pejabat akan mengikuti WWF ke-10 yang digelar pada 18-25 Mei 2024 di Bali.
“Semua proyek harus mendaftar, saat kami mengumumkan festival ini (Segara Kerthi) kami menyiapkan formulir pendaftaran dan hingga saat ini sudah ada 1.700 orang yang mendaftar,” ujarnya di Denpasar, Kamis.
Disbud Bali mengaku tak ingin perwakilannya bergembira menghadiri pesta adat Hindu dengan pertunjukan yang sangat rumit. Upacara ini konon mendapat perhatian dari seluruh dunia.
Tinggi sekali, termasuk bunganya, saya tidak tahu berapa yang mendaftar secara umum, terakhir saya dengar ada 1.800 dan kalau yang datang ke sini 1.700 berarti yang tidak datang hanya 100, katanya.
Bagi delegasi yang akan menghadiri Upacara Segara Kerthi pada Sabtu (18/5) di pantai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Penyu Bali, Serangan, tersedia tribun berkapasitas 2.500 orang yang mendesain selendang untuk wanita dan udeng untuk pria. sudah disiapkan.
Ritual Segara Kerthi merupakan doa dalam rangka memuji lautan dan memuja dewa Baruna. Kali ini juga diiringi dengan ritual Tumpek Iye atau pemujaan hewan.
Segara Kerthi akan dimulai pada hari Sabtu pukul 08:00 WITA.
“Melalui perayaan ini kami memberikan anugerah lingkungan lestari dan air bersih spiritual untuk dimanfaatkan kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Arya yang merupakan mantan Ketua ISI Denpasar juga mengatakan, kegiatan delegasi akan dilanjutkan pada pukul 15.30 WITA. Pada sesi ini, tiga orang pendeta akan menyanyikan mantra puja, dilanjutkan dengan tarian dan gamelan, pesan dari Pemerintah Provinsi Bali dan dewan pengawas, doa, dan diakhiri dengan pelepasan penyu, burung dan tukik menuju pantai.
“Kenapa kita ajak masyarakat ikut Konferensi Air Sedunia, karena ini festival air, tradisi Hindu saja, tapi dalam volumenya juga ada pertunjukannya, kita kemas sebagai pertunjukan, kalaupun itu adalah sebuah ritual,” katanya.
Sekitar 300 seniman akan tampil di festival bertajuk “Bali Zoo”. Mereka mempunyai kurang lebih 60 orang penabuh, 100 orang penari Rejang, 30 orang penari Baris Cerekuak, 80 orang penari Kecak, lima orang penari Sanghyang Jaran, 10 orang penari Sanghyang Dedari dan lainnya adalah kelompok Sanggar Paripurna, Blahbatuh.
Pemerintah Provinsi Bali selaku penyelenggara “Bali Nice” memastikan seluruh peserta, termasuk para pemuka agama, siap menyambut upacara Segara Kerthi.
“Kemarin saya lihat di Sanggar Paripurna mereka saja harus kuat, jadi kertasnya dilihat, urut-urutan, mereka latihan berbulan-bulan, hari ini mereka susun dan tinggal dua hari lagi, tinggal mengerjakannya saja” , dia berkata. (rds/rds)
Tinggalkan Balasan