Jakarta, jurnalpijar.com —
Departemen Imigrasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai; Bali telah menyiapkan jalur khusus untuk menampung lebih banyak delegasi pada Forum Air Dunia ke-10 yang akan datang pada Sabtu (18/5).
“Kami siapkan tiga loket pemeriksaan imigrasi,” kata Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Daerah Bali Pramella Yunidar Pasaribu dalam keterangannya, Jumat (17/5).
Pihak imigrasi telah menyiapkan 3 petugas di setiap loket untuk membantu para agen.
Pramella mengatakan, delegasi tingkat negara bagian (VVIP) akan melakukan peninjauan ke tempat VVIP untuk pemeriksaan keimigrasian terhadap delegasi tersebut.
Sementara itu, pemeriksaan imigrasi delegasi menteri (VIP) dilakukan di gedung VIP, sedangkan delegasi lainnya dilakukan di Gerbang Kedatangan Internasional.
Di sisi lain, Imigrasi Ngurah Rai telah memasang rambu-rambu di beberapa titik strategis untuk memudahkan agen menuju loket pemeriksaan. Mereka melatih petugas imigrasi untuk bertugas di delegasi asing.
Pihak Imigrasi tetap memberikan pelayanan kepada pelaku perjalanan reguler dan telah menyiapkan 30 automatic gate atau fasilitas otomatis dengan 40 petugas pemeriksaan dokumen keimigrasian dan 10 loket.
Banyak delegasi Forum Air Dunia ke-10 mulai berdatangan pada Rabu (15/5). Kedatangan delegasi diperkirakan terus berlanjut jelang World Water Forum yang dimulai hari ini (18/5).
Pramella memperkirakan 9.477 delegasi dari 104 negara dijadwalkan menghadiri forum air terbesar di dunia yang akan diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang juga tergabung dalam Komite Nasional Forum Air Dunia ke-10 sebelumnya mengatakan, ada tujuh kepala negara yang berencana hadir di Bali.
Timor Leste sebagai tuan rumah Fiji Tajikistan Sri Lanka Hongaria Maroko dan Indonesia. Sejumlah kepala negara dijadwalkan berangkat ke Bali hari ini, Sabtu (18/5).
Selain itu, Malaysia Papua Nugini, Slovakia, dan Belanda juga menyertakan tiga utusan khusus dari Perancis dan Uni Emirat Arab. Kemudian, 105 menteri dari 132 negara dan organisasi internasional dijadwalkan menghadiri World Water Forum. (lom/chri)
Tinggalkan Balasan