Jakarta, jurnalpijar.com —
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow tidak akan mengikuti seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk melakukan gencatan senjata di Ukraina selama Olimpiade Musim Panas.
Putin melontarkan komentar tersebut saat menjawab pertanyaan media selama kunjungannya ke Tiongkok pekan ini. Dia menunjukkan apa yang disebutnya perlakuan tidak adil terhadap atlet Rusia.
“Saya pikir prinsip-prinsip Olimpiade ini, termasuk ‘Olympic break’, sangat tepat,” kata Putin, seperti dilansir AFP, Jumat (17/5).
Namun dia berkata: “Otoritas olahraga internasional saat ini tidak mematuhi prinsip-prinsip Piagam Olimpiade.
Dia menuduh organisasi olahraga “tidak mengizinkan pemain kami menghadiri pertandingan dengan membawa bendera, spanduk, dan musik nasional, lagu kebangsaan kami”.
Dia berkata: “Mereka menghancurkan kami dan meminta kami untuk menyerah. Teman: Kami tidak akan bertindak sejauh ini. Belum ada yang mencapai kesepakatan.”
Pada hari Jumat, Macron menegaskan kembali gagasannya tentang “gencatan senjata Olimpiade” agar Rusia menghentikan operasinya saat ini di Ukraina.
Rusia berencana menjadi tuan rumah acara olahraga kompetitif pada bulan September setelah dilarang berkompetisi sebagai negara – bersama dengan sekutunya Belarusia – di Olimpiade karena invasi mereka ke Ukraina.
Pada Olimpiade di Paris pekan lalu, Macron mengucapkan terima kasih kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping yang mendukung gagasan gencatan senjata. di semua konflik, termasuk Ukraina. (sfr/sfr)
Tinggalkan Balasan