Menu

Mode Gelap

Otomotif · 20 Mei 2024

Motor Listrik Buatan Indonesia Sudah Diekspor ke ASEAN


					Motor Listrik Buatan Indonesia Sudah Diekspor ke ASEAN Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Pabrik sepeda motor listrik di Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan penjualan dalam negeri, tetapi juga membuat gaduh di negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Budi Setiadi menjelaskan, meski penjualan sepeda motor listrik belum menyebar seperti mobil listrik, namun sudah banyak bermunculan sepeda motor listrik rakitan lokal di Indonesia.

“Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai hub sepeda motor listrik, hal ini terbukti sejak tahun 2019 kita memiliki 40 pabrik sepeda motor listrik di Indonesia,” kata Bodi dalam keterangannya, Jumat (3/5).

Kebanyakan motor listrik yang dipasang secara lokal bertujuan untuk menerima insentif pemerintah, seperti yang dilakukan Ebendly dan Greentech 7.

Mereka mengklaim dua sepeda motor listrik tersebut telah diekspor ke Kamboja sebanyak 17.000 unit. Dua perusahaan besar yaitu Global EV, Co., Ltd (Kamboja) dan Greentech EV Sdn, Bhd (Malaysia-Filipina) telah menandatangani kontrak dengan PT KKSaudara Renewable Energy dalam proses ekspor ini.

“Kami akan memulai dengan soft start sebelum Idul Fitri atau awal April 2024. Kami akan memulai ekspor pertama dan ini akan terus berlanjut dan berkembang,” kata Chairman PT KKSaudara Energi Renewable Milton Pakpahan dalam keterangannya.

Beberapa negara ASEAN yang menjadi target ekspor sepeda motor listrik buatan Indonesia, seperti Kamboja, Filipina, dan Malaysia.

Milton menjelaskan, kebutuhan sepeda motor di ketiga negara tersebut sangat tinggi karena masyarakat di sana sangat suka menggunakan sepeda motor.

Selain itu, dorongan penggunaan kendaraan berenergi ramah lingkungan telah menjadi tren di berbagai negara untuk mengurangi emisi karbon.

Mereka juga memahami pentingnya energi bersih yang ramah lingkungan, motor listrik (kendaraan listrik/mobil listrik) berbasis listrik dan inilah kebutuhan dan tren yang ada dan kami berharap pasar akan meresponnya. Memastikan memberikan kualitas prima dengan harga yang cukup kompetitif di pasaran, kata Milton.

Tidak hanya menyasar ASEAN, tapi juga pasar Afrika dan negara lain yang permintaan sepeda motor listriknya sangat tinggi.

“Target pertama kami adalah negara-negara ASEAN. Kalau sudah dibuka, kami akan ke negara-negara Afrika dan negara lain yang membutuhkan,” kata Milton.

Sebelumnya, sepeda motor konvensional atau mesin pembakaran internal (ICE) yang diproduksi di Indonesia sudah mendapat pasar ekspor.

Jalur angkutan mesin ICE dari Indonesia telah diperluas ke berbagai negara mulai dari Asia, Eropa Selatan hingga Asia Tengah.

Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), ekspor sepeda motor ICE ke luar negeri mencapai 570.004 unit pada tahun 2023.

(potong, fia/mikrofon)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Indonesia Cari Litium Bahan Baterai Mobil Listrik Sampai ke Zimbabwe

6 November 2024 - 04:15

Respons Toyota Usai Prabowo Larang Menteri Pakai Mobil Impor

5 November 2024 - 22:15

Masalah Kendaraan Listrik di Indonesia Versi Moeldoko

5 November 2024 - 08:15

Trending di Otomotif