Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyak 13.600 rumah warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Ogan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Januari Effendi mengatakan, pihaknya masih mendata jumlah warga terdampak.
Jumlah korban terdampak terus bertambah. Hingga saat ini, 13.600 KK dengan jumlah penduduk kurang lebih 50.000 jiwa terdampak banjir, kata Antara, Sabtu, Januari (18/5).
Tujuh kecamatan terdampak banjir tersebut antara lain Kecamatan Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjawan, Kedatan Peninjawan Raya (KPR), Kecamatan Sosoh Bui Terap, dan Semidong Aji.
Dari jumlah tersebut, tiga rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, dan 71 rumah rusak ringan, jelas Januari.
Januari memastikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Banyak warga terdampak bencana yang kehilangan tempat tinggal karena rumahnya terendam air banjir yang tingginya mencapai dua meter.
Pemkab OKU, lanjutnya, kini telah menyiapkan titik evakuasi di beberapa titik untuk menampung korban banjir dengan dapur umum.
“Banyak warga yang kini sudah kembali ke rumah masing-masing karena air banjir sudah surut. Bahkan, beberapa wilayah seperti Kecamatan KPR masih tergenang. Namun aktivitas masyarakat berangsur normal,” ujarnya.
Januari menjelaskan, BPBD kini fokus menyalurkan bantuan logistik kepada seluruh korban banjir di wilayah tersebut untuk meringankan beban mereka pasca dilanda bencana alam.
Bantuan terus berdatangan dari semua kalangan untuk disalurkan secara bertahap kepada seluruh korban banjir, termasuk kami yang menyusup ke daerah terpencil akibat bencana alam dan membantu warga untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, ujarnya. (rzr/asr)
