Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 24 Mei 2024

Rupiah Kembali Terjungkal ke Level Rp16 Ribu Pagi Ini


					Rupiah Kembali Terjungkal ke Level Rp16 Ribu Pagi Ini Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Nilai tukar Rupiah dibuka pada Rp16.039 pada hari ini (21/5), Selasa (21/5) pagi. Koin Garuda melemah 61,5 poin atau melemah 0,38 persen dari posisi sebelumnya.

Sebagian besar mata uang di kawasan Asia bergerak ke zona merah. Peso Filipina melemah 0,17 persen, yuan Tiongkok 0,16 persen, Korea Selatan menguat 0,58 persen, dan peso Jepang melemah 0,13 persen.

Belakangan, ringgit Malaysia dan baht Thailand melemah masing-masing sebesar 0,15 persen dan 0,23 persen. Sedangkan dolar Singapura menguat 0,01 persen, dolar Hong Kong 0,02 persen, dan Rupee India 0,19 persen.

Sementara itu, mata uang negara-negara maju mengalami perubahan yang berbeda.

Pound Inggris menguat 0,03%, dolar Australia 0,06%, dan euro Eropa 0,03%. Sedangkan dolar Kanada dan franc Swiss masing-masing melemah -0,03 persen dan 0,05 persen.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra memperkirakan rupee akan melemah atau menguat terhadap dolar AS hari ini. Menurut dia, pelaku pasar masih menunggu data baru kebijakan moneter Bank Sentral AS (Federal Bank) yang akan dirilis Kamis dini hari pekan ini.

Ariston mengatakan kepada CNNIndonesia.com, “Sentimen penurunan suku bunga acuan AS masih mendorong kenaikan harga di pasar keuangan.

Indeks dolar AS pun menguat, pagi ini naik menjadi 104,60 dibandingkan pagi kemarin 104,40.

Berdasarkan sentimen di atas, Ariston pun memperkirakan rupiah akan bergerak dari level Rp 16.000 ke Rp 15.930 hari ini.

(mrh/pta)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jokowi Perintahkan Rosan Aktif Gaet Investor Asing Masuk ke IKN

6 November 2024 - 06:14

Warga Serbu Transmart Full Day Sale, Borong Kebutuhan Harian

4 November 2024 - 23:14

Tarif Hotel di Kawasan IKN Melonjak Rp200 Ribu Jelang HUT RI

3 November 2024 - 16:14

Trending di Ekonomi