Menu

Mode Gelap

Nasional · 25 Mei 2024

Dirjen Perkebunan Bayari SYL Umrah hingga Servis Mercy Rp317 Juta


					Dirjen Perkebunan Bayari SYL Umrah hingga Servis Mercy Rp317 Juta Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Direktur Jenderal Perkebunan (Kemendon) Kementerian Pertanian RI Andi Noor Alamsia mengatakan mereka menyumbang hingga Rp317 juta untuk umrah dan memberikan servis mobil kepada mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Pengumuman itu disampaikan Andy saat dihadirkan tim JPU KPK sebagai saksi dalam penyidikan lebih lanjut pemerasan dan pemerasan uang terhadap SYL dan lainnya di Pengadilan Pidana Korupsi (Tipikor) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin ( PN). / 5).

“Berapa kali tindakan di luar tugas yang dilakukan saksi?” tanya pengacara BPK Walikota Simanjuntak.

“Sekitar Rp 317 juta,” jawab Andy.

Ia menceritakan, ada tuntutan sebesar Rp 36 juta untuk membayar tiket keluarga SYL dari Makassar sehingga mengakibatkan kurang bayar sebesar Rp 159 juta saat umrah.

“Waktu saya jadi CEO Gardens, tiketnya tanggal 17 Desember 2022. Tn. Panchi [asisten SYL] meminta Rp 36 juta untuk perjalanan tersebut. Pada tanggal 31 Januari 2023 terdapat kekurangan yang saya sebutkan tadi karena kami tidak mampu membayar semua itu. “Pada tanggal 31 Januari 2023 kami akan share tentang kekurangan perjalanan dinas luar negeri terkait proses umrah. Umrah Rp 159 juta , akan kami kirimkan ke Sekjen dan Biro Pengadaan,” kata Andy.

Selain itu, per 30 Agustus 2022, Rp102 juta telah dikeluarkan untuk operasional SYL di Karawang, Jawa Barat.

“Jadi apa maksud dari operasi Karawang senilai 102.500.000 rupee ini?” – tanya pengacara.

Biasanya kalau ada menteri..dia kasih bantuan ke pesantren, jelas Andy.

– Untuk kunci ini? – lanjut pengacara.

“Jadi. Lalu kita diminta untuk berbagi, itu saja,” jawab Andy.

Ada pula service mobil Mercedes-Benz senilai Rp 19 juta.

“Hari apa kamu servis mobilnya?” – tanya pengacara.

“Tanggal 22 Juli 2022 menjadi 19 juta,” jelas Andy.

“2022 atau 2023?” – lanjut pengacara.

“Tahun 2022 ada di akun saya,” imbuhnya.

“Baiklah, silakan saja,” kata pengacara itu.

Jadi totalnya 317.783.340 Rupiah, kata Andy.

Hari ini, tim kuasa hukum KPK memanggil tujuh orang saksi untuk dimintai keterangan di Gedung S.Y.L. dll. Selain Andy, mereka adalah Teddy Narsyamci (babi bpstmp); Kota Munifa (Seskapan PPSDMP); RR Nina Murdiana (Ketua Badan Bantuan Keuangan dan Barang Milik Negara BPPDSMP); Sujiarthi (Kepala Keuangan Badan Ketahanan Pangan); Lucy Angreni (Spesialis Perencanaan Operasi Junior di Badan Desentralisasi); dan Wisnu Haryana (Sekretaris Lembaga Karantina).

SYL mengusut pemerasan sebesar 44.546.079.044 rupiah dan 40.647.444.494 rupiah dalam pembayaran yang diduga suap selama periode 2020-2023.

Pelanggaran tersebut dilakukan SYL bersama dua terdakwa lainnya yakni Sekjen Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian Muhammad Hatta.

Komisi Pemberantasan Korupsi juga mengadili SYL atas tuduhan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Kasus ini masih menunggu keputusan. (RIN/ISN)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Walkot Ajak Anak Muda Semarang Jadi Agen Ketahanan Pangan

6 November 2024 - 03:15

Muhadjir Kunjungi Brazil Belajar Program Makan Siang Gratis

5 November 2024 - 19:15

MKD Panggil Redaksi Tempo soal Berita Suap Kuota Haji di DPR

5 November 2024 - 13:16

Trending di Nasional