Jakarta, jurnalpijar.com.
Direktorat Lalu Lintas Polda Banten menindak pengendara Pajero Sport arogan yang viral setelah kedapatan membawa lampu kilat dan aksesori mirip senapan mesin di kap mobil.
Kompol Leganek Mawardi, Polda Banten, mengatakan kliennya langsung menemukan pemilik mobil tersebut setelah videonya viral di media sosial.
Usut punya usut, mobil tersebut milik seorang warga berinisial CB yang berdomisili di kawasan Anyer, Banten.
“Kemudian pemiliknya datang dan kami ambil tindakan. Pertama-tama kami jelaskan permasalahannya bahwa flashdisk tersebut tidak digunakan sesuai aturan, makanya kami denda,” kata Leganek saat dihubungi, Minggu (19 Mei).
Menurut Leganek, langkah-langkah tersebut terutama berfokus pada penggunaan stroboskop. Sedangkan untuk aksesoris senapan mesin bukan merupakan pelanggaran karena hanya sekedar mainan.
Namun, Leganek mengatakan kliennya meminta aksesoris tersebut dilepas.
“Jadi untuk sensasional. Tapi kita suruh mereka copot saja. Takutnya mengganggu, tapi sebetulnya tidak mengganggu karena di sisi kiri, bukan di sisi pengemudi. Tapi sebaiknya dicopot, ” dikatakan.
Aturan penggunaan senter diatur dalam pasal 58 UU No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa pemilik mobil dilarang menggunakan aksesoris berbahaya seperti reflektor cahaya dan senapan mesin yang menghalangi pandangan pengemudi.
Penggunaan sirine atau lampu berkedip hanya diperbolehkan pada kendaraan yang diatur dalam UU No. 22 Tahun 2009 di LLAJ, kendaraan sipil jelas dilarang. (thr/pua)
Tinggalkan Balasan