Bandung, jurnalpijar.com —
Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan akan dengan senang hati menerima insentif kendaraan hybrid jika pemerintah memberikannya.
Menurut dealer mobil terbesar di Indonesia, insentif ini membantu mempercepat transisi teknologi dari kendaraan berbahan bakar bensin (mesin pembakaran internal/ICE) ke kendaraan hybrid.
Jadi posisi Toyota sebenarnya kami senang, kami mendukung hadirnya insentif hybrid yang tidak lain hanyalah mempercepat akselerasi pelanggan yang cepat beralih dari ICE ke hybrid, kata Deputy TAM Henry Tanoto Bandung. Kamis (2/5).
Menurut Henry, kendaraan hybrid memenuhi kebutuhan pemerintah dan masyarakat. Pandangan lainnya adalah efisiensi bahan bakar untuk mengurangi konsumsi bahan bakar.
Selain itu, ia menambahkan produksi mobil hybrid lebih sedikit dibandingkan mobil ICE.
Poin ketiga adalah produksi lokal, industri lokal dan kita juga mengemas hybrid kita, dan (Innova) Zenik dan Yaris Cross Hybrid semuanya produksi lokal. Jadi kita sangat senang, kita sangat menyambut baik insentif hybrid, katanya. . . Lagi.
TAM merupakan penjual kendaraan hybrid terbesar di Indonesia. Saat ini mereka menjual Alphard, Wellfire, Kijang Innova Zenik, RAV4, Yaris Cross, Corolla Cross, Corolla Altis dan Camry dengan menggunakan teknologi hybrid.
Selama ini pemerintah telah memberikan insentif mobil listrik kepada mobil listrik, sepeda motor listrik, dan bus listrik. Kini ada tekanan dari produsen yang mencari insentif serupa untuk jenis kendaraan lain seperti truk listrik dan kendaraan hibrida.
Rencana insentif mobil hybrid saat ini sedang dibahas di tingkat menteri, berdasarkan pernyataan Presiden Joko Widodo (Yokowi) pekan lalu.
“Sedang dibicarakan dengan Menteri Perekonomian dan Perindustrian,” ujarnya saat mengunjungi Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/5).
(fea/mikrofon)
Tinggalkan Balasan