Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 3 Jun 2024

Proyek Bandara Bali Utara Berlanjut, Didukung Penglingsir Puri Agung


					Proyek Bandara Bali Utara Berlanjut, Didukung Penglingsir Puri Agung Perbesar

Gianyar, jurnalpijar.com —

Direktur Utama PT Bandar Udara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo mengatakan, proyek pembangunan Bandara Bali Utara di Provinsi Buleleng Bali akan berjalan cepat setelah sempat tertunda bertahun-tahun.

Erwanto mengatakan, beberapa pejabat mengunjungi lokasi bandara di Bali utara dan menilai keberadaan bandara itu diperlukan.

“Secara administratif dan politik harus diselesaikan. Sepanjang tahun lalu kita menyaksikan kehadiran beberapa pejabat senior daerah di tempat kami untuk memastikan hal itu perlu,” ujarnya dalam pertemuan di Puri Agung Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. , Bali, Selasa (21 Mei) sore.

“Dua minggu lalu saya mendapat informasi dari kementerian terkait bahwa bandara tersebut akan segera dibangun, sehingga kami sebagai inisiatif yang mendapat dukungan penuh dari masyarakat Bali dapat segera membangunnya sesuai rekomendasi. Pada tahun 2026,” ujarnya. dikatakan. .

Selain rencana pembangunan bandara di Bali Utara, 14 penyelenggara Puri Agung di Pulau Bali mendapat dukungan, beberapa di antaranya hadir dalam pertemuan yang digelar di Puri Agung Blahbatuh, Gianyar, siang tadi.

Penglingsir Puri Singaraja, Buleleng AA Ngurah Ugrasen mengatakan, jenazah Raja Buleleng dan Blahbatuh akan ‘tedun’ atau turun menemani topeng Gajah Mada, di Pura Tambahan Pengusuhan Kubu, Buleleng pada 26 Mei 2024. Pura ini Merupakan bandara terdekat dari Bali Utara yang akan dibangun di tengah laut.

“Kami berharap Pura Pengusuhan dapat dilaksanakan pada tanggal tersebut sebagai bagian dari acara yang kita tunggu-tunggu, sehubungan dengan Bandara Bali Utara,” kata Ugrasena.

Belakangan, Penglingsir Puri Klungkung Ida Dalem Smaraputra mengatakan, pengembangan bandara di Bali Utara merupakan salah satu bentuk pemerataan ekonomi Pulau Dewata.

“Saya mendapat kabar ada acara yang ditunggu-tunggu masyarakat Bali. Acara ini akan sangat berarti,” ujarnya.

Selain itu, Puri Ageng Blahbatuh Penglingsir Anak Agung Ngurah Kakarsana juga mengatakan, keluarga besar Puri Blahbatuh meminta doa dari Ida Topeng Gajah Madu dan Pusaku Ki Tunjung Tutura untuk mendukung pembangunan Bandara Bali Utara. Sebab, ia menilai rencana pembangunan bandara Bali Utara merupakan berkah alami.

“Rajo Puri, berkah Puri, doa Puri sama dengan pembangunan, nah, ada satu persoalan penting dalam kehidupan banyak orang, yaitu bandara di Bali Utara yang sudah direncanakan lebih dari 8 tahun dan belum selesai. terlaksana., semoga doa bersama ini “menyentuh hatinya agar segera dilaksanakannya bandara di Bali Utara ini”.

Belakangan, Penglingsir Puri Peliatan Cok Nindya mengatakan, pihaknya sangat mendukung pembangunan bandara di Bali utara. Alasannya, pembangunan Bali harus seimbang.

“Kita tahu Bali itu terdiri dari delapan kabupaten dan satu kota, namun sebenarnya dari sembilan kabupaten dan kota, hanya Badung (Pemerintah) yang sejahtera bahkan membantu wilayah utara, barat, dan timur Bali, sehingga ada kebutuhan nyata untuk melakukan hal tersebut. mempunyai perkembangan yang merata”, ujarnya.

Kepala Desa Bulian, Kecamatan Kubuaddan, Made Suliasih mengatakan, rencana pembangunan bandara dengan landasan lepas pantai sudah dibicarakan sejak puluhan tahun lalu. Diakuinya, masyarakat setempat pun menyetujui rencana tersebut karena tidak akan merusak jalan lama.

“Kami sangat berharap ini bisa segera terealisasi

Pembangunan Bandara Bali Utara di Buleleng sudah resmi ditunda. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menghapus Bandara Bali Utara dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Wayan Koster, saat masih menjabat Gubernur Bali, mengatakan pembangunan proyek bandara Bali Utara sempat tertunda karena diperlukan infrastruktur pendukung yang memadai. Saya tidak ingin Bali Utara berakhir dengan masalah yang sama seperti bandara-bandara di Indonesia yang gagal dibuka karena buruknya infrastruktur dan perencanaan.

“Beberapa bandara dan tempat lain. Infrastruktur yang tidak didukung berarti investasi triliunan tidak bisa berjalan dengan baik,” kata Koster di Denpasar pada Februari 2023.

(kdf/sfr)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rupiah Tertekan ke Rp16.228 Pagi Ini Imbas Kondisi Politik AS

20 September 2024 - 04:15

Melihat Besaran Gaji PNS Kementerian Keuangan

19 September 2024 - 19:14

Telin dan Indosat Business Berkolaborasi Lewat Platform NeuTrafiX

19 September 2024 - 09:14

Trending di Ekonomi