Jakarta, jurnalpijar.com –
Petualangan Roman Nedielka, seorang ekspatriat asal Slovakia yang berkeliling dunia, telah menginspirasi banyak orang. Pria yang sudah bertahun-tahun tinggal di Jakarta ini sukses menyelesaikan solo trip keliling dunia dengan sepeda listrik.
Ia mengaku menjadi orang pertama yang melakukan tur solo melintasi 18 negara dengan menggunakan sepeda listrik.
Roman menjelaskan, selama perjalanan ia tidak membawa banyak perlengkapan untuk menunjang perjalanannya. Yang saya bawa hanyalah kabel pengisi daya, kabel ekstensi, kunci pas, tali pengikat, pompa ban nirkabel, penutup hujan, dan penutup sepeda.
“Anda memerlukan kabel ekstensi jika colokan listrik jauh dari sepeda Anda. Makanya Anda memerlukannya saat ingin mengisi daya sepeda Anda,” kata Roman kepada media di Jakarta, pekan lalu.
Sedangkan untuk kunci pas, sistem sabuk sepeda listrik Zero DSR/X mirip dengan sistem penggerak rantai yang biasa digunakan pada sepeda tradisional, sehingga Roman harus mengatur ketegangan sabuk saat berkendara.
Selain kunci pas dan kabel, Roman mengaku juga membawa cover dan strap sepedanya. Menurutnya, hal ini penting untuk melindungi sepeda saat menyeberang atau menaiki kapal.
“Ini barang penting (tali pengikatnya). Saya baru sadar kalau itu penting sampai saya berada di kapal dan harus mengamankan sepeda saya,” kata Roman.
Menariknya, selama perjalanan, Roman tidak membawa tenda untuk bermalam. Roman sedang mencari rumah singgah atau tempat tinggal yang berlistrik. Kadang-kadang saya beristirahat di stasiun pengisian mobil listrik.
“Kalau saya bermalam, saya selalu mencari hotel atau tempat yang ada listriknya agar bisa mengisi baterai sepeda saya semalaman,” kata Roman.
Namun, hal tersebut bukannya tanpa kendala. Menurut Roman, bentuk colokan berbeda-beda di setiap negara, sehingga permasalahan sering muncul pada jenis colokan yang tidak standar.
“Jika mencoba mengisi daya sepeda ini dari stopkontak rumah, akan memakan waktu sekitar 10 jam. Namun jika ada stasiun pengisian daya, hanya membutuhkan waktu dua jam,” pungkas Roman. (AFR/Mike)
Tinggalkan Balasan