Jakarta, jurnalpijar.com —
Hingga Selasa sore (28/5), nilai tukar Rupee berada pada posisi Rp16.090 per dolar AS. Mata uang Garuda melemah 18,5 poin atau 0,12% dari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), menjaga rupiah pada Rp16.095 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia berperilaku berbeda. Yen Jepang melemah 0,01%, baht Thailand 0,12%, yuan Tiongkok 0,02%, peso Filipina 0,28%, dan won Korea Selatan 0,41%.
Dolar Singapura menguat 0,09% dan dolar Hong Kong melemah 0,02% pada penutupan perdagangan siang ini.
Sementara itu, mata uang utama negara maju kokoh berada di zona hijau. Tercatat Euro Eropa menguat 0,11%, Pound Inggris 0,01%, dan Franc Swiss 0,20%.
Dolar Australia menguat 0,08%, dolar Kanada juga menguat 0,04%.
Ibrahim Assuaibi, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, mengatakan pelemahan rupee disebabkan menguatnya dolar AS karena investor melihat The Fed akan mempertahankan suku bunga pada September 2024.
Ibrahim mengatakan kepada CNNIndonesia.com bahwa hal tersebut dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya yaitu penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin.
(ldy/pta)
Tinggalkan Balasan