Jakarta, jurnalpijar.com –
Setiap pengemudi harus khawatir ketika jarum bergerak ke posisi E. Ingat, indikator bensin yang menunjukkan huruf ‘E’ bukan berarti tangki bensin benar-benar kosong.
Jika indikator bensin ada di huruf E, disarankan segera ke SPBU terdekat, bukan berarti bahan bakar di tangki bensin mobil habis seluruhnya.
Umumnya jika mobil menampilkan huruf ‘E’ pada indikator bensin, itu menandakan masih ada sisa bahan bakar sekitar 10-15 persen dari total kapasitas tangki. Kapasitas tangki bensin setiap mobil berbeda-beda sesuai jenisnya. Oleh karena itu penting untuk mengetahui kapasitas bensin mobil secara penuh.
Meski mobil tetap bisa berjalan saat indikator bensin menunjukkan angka ‘E’, menurut Daihatsu, pengisian bahan bakar dalam kondisi tersebut bisa berdampak buruk pada mobil.
Seringnya mengosongkan tangki bahan bakar mempunyai dampak negatif sebagai berikut: 1. Kegagalan pompa bahan bakar
Pompa bahan bakar mobil biasanya dingin dan dilumasi oleh bensin yang mengalir di sekitarnya. Jika tangki bensin kosong, pompa bahan bakar bisa menjadi terlalu panas dan lebih cepat aus. penyumbatan injektor
Bensin yang mengalir melalui injektor membantu membersihkan kotoran atau endapan yang menumpuk di dalamnya. Ketika tangki bensin kosong, ada peningkatan risiko kotoran menumpuk di injektor, yang dapat membatasi aliran bahan bakar dan menyebabkan masalah kinerja mesin.
3. Kondensasi air
Saat tangki bensin hampir kosong, terdapat ruang udara di dalamnya yang berisi uap air. Uap air ini mungkin mengembun di dalam tangki ketika suhu turun. Penumpukan air pada tangki bensin dapat menimbulkan masalah seperti karat, korosi atau kerusakan pada komponen bahan bakar.
Untuk menjaga performa optimal dan menghindari masalah pengosongan tangki bensin, disarankan untuk menjaga level bahan bakar di atas setengah atau setidaknya seperempat tangki penuh.
Hal ini membantu melindungi sistem bahan bakar dan memastikan tersedia cukup bahan bakar saat dibutuhkan.
(Tagihan/Mick)
Tinggalkan Balasan