Jakarta, jurnalpijar.com —
Seorang anggota Marinir AS terluka parah setelah terkena rudal udara tentara Houthi Yaman, pada Kamis (13/6).
Komando militer Washington mengatakan sebuah rudal menghantam kapal kargo Ukraina di Teluk Aden.
Kapal curah M/V Verbena langsung rusak dan terbakar akibat penyerangan tersebut. Awak kapal berusaha segera memadamkan api dan mengevakuasi para pelaut yang terluka.
AS membalas serangan ini dengan menghancurkan dua kapal patroli Houthi di Laut Merah.
Komando Pusat AS mengatakan akan terus bekerja sama dengan negara-negara sekutu untuk membendung Houthi dan “melemahkan kemampuan militer mereka”.
Houthi telah melakukan beberapa serangan terhadap kapal Israel yang melakukan perjalanan di Laut Merah sejak November. Tindakan ini disebut-sebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap Palestina.
Serangan-serangan ini juga mengganggu rute pelayaran internasional, sehingga mempengaruhi rantai pasokan.
Kelompok Houthi mengatakan mereka tidak akan menghentikan serangan sampai Israel mengakhiri agresinya terhadap Jalur Gaza.
– Pekerjaan ini tidak akan berakhir sampai kekerasan dan pengepungan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza selesai, kata kelompok Houthi.
Serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel di perairan tersebut telah mengganggu rantai pelayaran internasional.
Akibatnya, banyak perusahaan terpaksa mengubah rencana perjalanan mereka ke rute yang lebih aman, bahkan lebih mahal.
(blq/dna)
Tinggalkan Balasan