Jakarta, jurnalpijar.com —
Yamaha baru saja mengumumkan sistem transmisi otomatis baru bernama Yamaha Automated Manual Transmision (Y-AMT), yang memungkinkan pergantian gigi secara cepat tanpa memerlukan tuas kopling manual seperti kebanyakan model sepeda motor. Cara perpindahan gigi di Y-AMT diubah menjadi menekan sebuah tombol.
Yamaha menegaskan proses perpindahan gigi pada Y-AMT lebih cepat dan akurat dibandingkan model quick shift terbaru saat ini.
Seperti yang dijelaskan Yamaha, Y-AMT mencakup dua pengoperasian yang dapat dipilih yaitu manual (MT) dengan perpindahan jari dan otomatis (AT) yang terdiri dari dua mode.
Y-AMT dikatakan memungkinkan pengendara sepeda untuk fokus secara eksklusif dalam menikmati performa motorsport karena pergantian gigi bersifat linier, konsisten, dan mulus.
Pengguna dapat mengganti gigi dengan cepat dan akurat hanya dengan ujung jari tanpa perlu mengoperasikan tuas kopling manual. Perpindahan gigi dikendalikan dengan jari telunjuk dan ibu jari melalui dua tuas persneling, yaitu tuas plus untuk perpindahan ke atas dan tuas minus untuk perpindahan ke bawah.
Yamaha juga menjelaskan bahwa ada opsi yang lebih nyaman lagi, yaitu tuas transmisi plus yang bisa ditarik untuk memindahkan gigi ke atas dan didorong untuk memindahkan gigi ke bawah hanya dengan menggunakan jari telunjuk. Dengan cara ini pengendara tidak perlu melepas ibu jarinya dari setang, sehingga bisa memegang setang dengan lebih aman pada kecepatan tinggi.
Dalam mode AT, pengemudi dapat memilih di antara dua program yang tersedia, yang dapat diubah kapan saja melalui tombol MODE.
D+ MODE memberikan perpindahan gigi yang sporty pada kecepatan mesin yang lebih tinggi untuk menjaga kenikmatan berkendara sambil tetap memberikan keunggulan transmisi otomatis penuh.
Motorcycle.com menjelaskan, Y-AMT bukanlah upaya pertama Yamaha dalam berinovasi sistem perpindahan gigi otomatis. FJR1300 memperkenalkan sistem perpindahan gigi yang dikontrol chip Yamaha (YCC-S), yang menggunakan hidrolik untuk mengoperasikan kopling.
Sedangkan Y-AMT menggunakan dua aktuator elektrik, satu untuk mengontrol kopling dan satu lagi untuk memindahkan posisi gigi.
Yamaha mengatakan komponen fisik Y-AMT berbobot 2,8 kg dan bisa dipasang di sepeda motor tanpa menambah lebar mesin. Kopling dan girboks yang digunakan sama seperti versi transmisi manual konvensional.
Hingga saat ini, ada sejumlah produsen yang menawarkan sistem serupa namun memilih pendekatan yang berbeda. Misalnya, kedua merek Eropa tersebut pertama kali memperkenalkannya pada sepeda motor petualangan BMW R 1300 GS dan GS Adventure, serta prototipe KTM yang rencananya akan digunakan pada 1390 Super Adventure.
Yamaha mengambil pendekatan serupa dengan Honda, yang pertama kali memperkenalkan teknologi ini pada model Asphalt Sport-nya. Honda memasang kopling E pada CBR650R dan CB650R.
Sementara Yamaha, berdasarkan ilustrasi setang dan sakelar pada pengenalan Y-AMT, mengatakan teknologi ini akan dipasang pertama kali pada MT-09.
Beberapa Yamaha, KTM dan Honda masih mempertahankan tuas kopling dan tuas pemindah kaki pada model maticnya. Yamaha mengikuti jejak BMW untuk membuang kontrol kopling atau perpindahan gigi tradisional.
(faktur/biaya)
Tinggalkan Balasan