Menu

Mode Gelap

Internasional · 28 Jun 2024

Longsor Besar di Papua Nugini sampai Israel Membabi Buta Bom Rafah


					Longsor Besar di Papua Nugini sampai Israel Membabi Buta Bom Rafah Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com –

Sebuah desa terpencil di negara tetangga Indonesia, Papua Nugini, dilanda bencana dahsyat dengan sekitar 2.000 orang diyakini masih terkubur.

Sementara itu, Israel mendapat kecaman internasional setelah serangan brutalnya terhadap kamp pengungsi Rafah di Gaza selatan yang menewaskan anak-anak.

Hal ini menyusul pemberitaan dunia hari ini, Selasa (28/5 terjadi tanah longsor parah di negara tetangga Indonesia, Papua Nugini, 2.000 orang masih tertimbun).

Lebih dari 2.000 orang dikabarkan masih tertimbun tanah longsor di negara tetangga Indonesia, Papua Nugini, pada pekan lalu.

Jumlah korban meninggal akibat longsor hingga saat ini mencapai 670 orang.

Tanah longsor telah menghancurkan sebuah desa terpencil di dataran tinggi Papua Nugini. Pemerintah kemudian turun tangan dan meminta bantuan dunia internasional, Biden mengakui serangan terhadap Iran bisa menghancurkan Israel jika Amerika menundanya.

Presiden Joe Biden untuk pertama kalinya mengakui bahwa serangan Iran terhadap Israel pada April lalu dapat menghancurkan negara Zionis jika Amerika tidak bertindak cepat.

“Serangan besar yang dilakukan Iran dan serangan rudal ke Israel sangat menyakitkan,” kata Biden, dikutip IRNA, Minggu (26/5).

Biden kemudian memuji peran militer Amerika dalam membela Israel saat serangan Iran.

Anak-anak di Rafah sedang salat sebelum tidur ketika mereka dibom Israel

Serangan udara Israel menimbulkan kebakaran besar yang menewaskan 45 orang di tenda pengungsian di kota Rafah, Gaza, Palestina.

Para penyintas mengatakan keluarga-keluarga tersebut sedang bersiap-siap untuk tidur ketika serangan itu terjadi.

“Kami sedang salat dan kami menyiapkan tempat tidur untuk anak-anak kami tidur. Tidak mengherankan, kemudian kami mendengar suara keras, dan api muncul di sekitar kami,” kata Umm Muhammad al-Attar, seorang ibu Palestina di rumah sakit, seperti dilansir Reuters, Senin (27/5)

“Semua anak mulai berteriak. Suaranya sangat mengerikan, kami merasa seperti ada logam yang akan menimpa kami, dan pecahannya berjatuhan ke dalam rumah,” jelasnya.

Serangan itu terjadi di lingkungan Tel al-Sultan, tempat ribuan orang mencari perlindungan setelah pasukan Israel melancarkan serangan di Rafah timur lebih dari dua minggu lalu. (Tim / DNA)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Topan Shanshan Mendekat, Ribuan Warga Jepang Diminta Mengungsi

5 November 2024 - 16:15

Gadis 8 Tahun yang Hilang 19 Hari Ditemukan Tewas di Turki

4 November 2024 - 22:14

Zelensky Tiba di Singapura, Bersiap Pidato dalam Forum Keamanan

2 November 2024 - 16:14

Trending di Internasional