Menu

Mode Gelap

Otomotif · 29 Jun 2024

Toyota: Skandal Yaris Cross di Jepang Tak Berdampak ke Indonesia


					Toyota: Skandal Yaris Cross di Jepang Tak Berdampak ke Indonesia Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com –

Toyota Astra Motor (TAM) memastikan Toyota Yaris Cross tidak terlibat dalam praktik sertifikasi ilegal yang dilakukan Kementerian Transportasi Jepang.

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM, mengatakan Yaris Cross di pasar mobil Jepang berbeda dengan Yaris Cross yang diproduksi dan dijual di Indonesia.

Yaris Cross di Indonesia tidak ikut karena modelnya berbeda. Pembeli dalam negeri tidak perlu khawatir, kata Anton kepada CNNIndonesia.com, Selasa, 4/6.

Kementerian Perhubungan Jepang menemukan kejanggalan di lima perusahaan, yakni Honda Motor Co., Mazda Motor Corp., Suzuki Motor Corp., Toyota Motor Co., dan Yamaha Motor Co.

Kementerian Transportasi Jepang kemudian memerintahkan lima perusahaan untuk menghentikan sementara pasokan enam mobil, termasuk yang diproduksi oleh produsen mobil termasuk Toyota Yaris Cross, ke pasar domestik Jepang.

Perintah tersebut dikeluarkan setelah kementerian meminta 85 produsen mobil dan pemasok komponen untuk melaporkan pelanggaran terkait permohonan sertifikasi, yang dimulai dengan dikeluarkannya uji keselamatan oleh anak perusahaan Toyota, Daihatsu.

Daihatsu mengaku pada Desember 2023 telah menggunakan data sertifikasi sejak tahun 1989 dan menghentikan seluruh operasional pabrik.

Kementerian membenarkan, hasil investigasi baru-baru ini mengungkapkan bahwa proses sertifikasi tidak dilakukan pada tiga model Toyota saat ini dan empat model Toyota sebelumnya.

Cacatnya mencakup kurangnya data dalam uji perlindungan pejalan kaki dan penumpang untuk tiga model Toyota (Corolla Fielder/Axio dan Yaris Cross) serta uji tabrak dan kesalahan pengujian lainnya untuk empat model yang dihentikan (Crown, Isis, Sienta, dan RX).

Dalam pengumumannya, Toyota mengumumkan akan menghentikan produksi Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross.

CEO Toyota Akio Toyoda meminta maaf kepada seluruh konsumen. Namun dia bersikeras bahwa kendaraan yang dijual “tidak memenuhi standar pengujian” dan melanggar peraturan dan ketentuan.

Akio Toyoda meyakinkan konsumen tidak perlu khawatir menggunakan kendaraan Toyota yang diduga terlibat skandal di Jepang.

(kaleng/mikrofon)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Indonesia Cari Litium Bahan Baterai Mobil Listrik Sampai ke Zimbabwe

6 November 2024 - 04:15

Respons Toyota Usai Prabowo Larang Menteri Pakai Mobil Impor

5 November 2024 - 22:15

Masalah Kendaraan Listrik di Indonesia Versi Moeldoko

5 November 2024 - 08:15

Trending di Otomotif