Jakarta, Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan Senin (3/6).

Meski demikian, William Surya Wijaya, CEO Yugen Berumbu Sekuritas mengatakan, IHSG hari ini bisa menguat. Selain itu, data inflasi Indonesia akan dirilis pada Mei 2024.
“Menunggu rilis data perekonomian berupa data inflasi yang diperkirakan masih menunjukkan kondisi stabil di awal bulan bisa menjadi konfirmasi model pergerakan IHSG,” kata William.
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak pada kisaran support 6.954 dan resistance 7.203.
Untuk saham preferen, William merekomendasikan UNVR, ASII, BBCA, BBNI, JSMR, TLKM, EXCL, GGRM dan AALI.
Sementara itu, Dokter Pasar Modal sekaligus pendiri WH-Project William Hartanto menegaskan IHSG masih terbuka terhadap pelemahan. Ia meyakini saham-saham tertentu berpotensi mengalami tren turun akibat efek bobotnya.
“Kecuali Anda mengincar saham-saham besar yang saat itu sedang mendorong IHSG, sebaiknya abaikan saja IHSG karena saat ini Anda hanya mengincar saham-saham inti,” ujarnya.
IHSG memperkirakan hari ini kekuatan akan bergerak dalam tren yang tidak berkelanjutan. William memperkirakan saham akan bergerak pada kisaran 6.884-7.000.
IHSG diperdagangkan pada level 6.970 pada Jumat (31/5). Indeks saham turun 63,40 poin atau kurang 0,90 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp 35,33 triliun dan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,05 miliar lembar saham.
(Minggu/Agustus)