Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 11 Jul 2024

Bos Garuda Minta Maaf Sejumlah Penerbangan Haji Terlambat Berangkat


					Bos Garuda Minta Maaf Sejumlah Penerbangan Haji Terlambat Berangkat Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Iaputra meminta maaf atas tertundanya beberapa penerbangan haji.

Permintaan maaf tersebut ia sampaikan melalui keterangan resmi yang dirilis pada Senin (27/5). Diakuinya, penundaan tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi jamaah yang akan datang menunaikan ibadah haji.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada calon jemaah haji di beberapa kloter pemberangkatan yang mengalami penundaan penerbangan, serta otoritas penerbangan haji yang terus berupaya maksimal memberikan pelayanan haji bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa dia sedang menilai masalahnya. Dalam evaluasi tersebut, pihaknya menemukan beberapa catatan kritis yang menyebabkan penundaan penerbangan. 

Salah satunya terkait perubahan jadwal penerbangan rombongan kos Makassar beberapa waktu lalu.

Berdasarkan hasil asesmen tersebut, Irfan mengatakan, manajemen dan seluruh tim pelayanan penerbangan haji akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaikinya, termasuk mengoptimalkan kesiapan armada haji dengan pesawat yang sedang menjalani penerbangan berjadwal.

Ia mengatakan, Garuda Indonesia akan terus memperkuat berbagai langkah mitigasi untuk mengoptimalkan kelancaran penerbangan haji menyusul tertundanya jadwal penerbangan beberapa grup penerbangan.

Banyak penerbangan Garuda yang melayani jamaah haji mengalami penundaan hingga berjam-jam.

Keterlambatan tersebut salah satunya dialami ratusan calon jemaah haji dari Rombongan Penerbangan Kapal Induk (kloter) Makassar ke-15. Mereka menempuh penerbangan 5 jam 35 menit dengan Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Rombongan Haji Masa Depan Solo 41 (SOC-41) juga menghadapi permasalahan yang sama.

Rombongan ini dijadwalkan berangkat pada pukul 07:40 WIB. Saat itu massa sudah berada di lokasi Fastrack Bandara Solo. Namun mesin pesawat mengalami kerusakan dan jamaah dibawa kembali ke asrama haji.

Kementerian Agama dan Kementerian Perhubungan menegur Garuda Indonesia atas masalah ini. Menanggapi tudingan tersebut, Irfan sangat mengapresiasinya.

“Selanjutnya, kami sangat mengapresiasi peringatan, peringatan, dan masukan yang diberikan oleh berbagai pemangku kepentingan layanan udara haji baik dari Kementerian Agama RI, Kementerian Perhubungan RI, dan Pemerintah Daerah. Kami mohon maaf karena tidak merespon dan menanggapi pemberitaan tersebut. berupaya meminimalisir perselisihan yang sudah berlangsung lama ini, oleh karena itu saat ini kami memberikan perhatian lebih untuk memastikan proses percepatan tindakan penghapusan tersebut berjalan lancar,” jelas Irfan.

Irfan menambahkan, Garuda Indonesia berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan tingkat akurasi penerbangan haji sesuai dengan berbagai masukan yang diberikan oleh berbagai pemangku kepentingan terkait.

Bentuk tindakan perbaikan yang saat ini dilakukan Garuda Indonesia antara lain prosedur pengendalian kesiapan armada secara multi level, peningkatan fungsi monitoring, yang bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan terlaksananya program kesiapan pesawat secara optimal dengan menyediakan armada cadangan di berbagai pendaratan. untuk memastikan pemberangkatan calon jemaah haji sesuai jadwal pemberangkatan serta program pemulihan pelayanan.

(Agustus/SFR)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rupiah Tertekan ke Rp16.228 Pagi Ini Imbas Kondisi Politik AS

20 September 2024 - 04:15

Melihat Besaran Gaji PNS Kementerian Keuangan

19 September 2024 - 19:14

Telin dan Indosat Business Berkolaborasi Lewat Platform NeuTrafiX

19 September 2024 - 09:14

Trending di Ekonomi