Jakarta, jurnalpijar.com –
Budi Awaluddin, Pj Direktur Dinas Pendidikan DKI Jakarta, mengatakan calon peserta didik baru (CPDB) tidak bisa lagi menggunakan Kartu Keluarga (KK) untuk lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Budi menjelaskan, CPDB yang dapat mengikuti proses PPDB Jakarta 2024 merupakan penduduk DKI Jakarta dan berdomisili di Jakarta. Ini harus disahkan oleh KK satu tahun sebelumnya atau pada 10 Juni 2023.
Selanjutnya KK melalui proses penjaminan pegawai. Saat itu, Budi menjelaskan, pihaknya masih bisa mengizinkan CPDB merelokasi keluarga jika memiliki alasan tertentu, seperti sudah tidak memiliki orang tua lagi.
“Masing-masing upload KK-nya, KK-nya dicek petugas kita, jadi disitu terlihat status hubungan kekeluargaannya, jadi kalau punya KK misalnya, di situlah. Informasi lain, “Kalau misalnya tidak mencantumkan sertifikat, tidak mungkin,” jelas Budi.
Misalnya anak ini, orang tuanya tidak ada, lalu mereka mengajukan bukti lain. Tapi kalau tidak, maka tidak mungkin, lanjut Budi.
Kebijakan PPDB mendapat perhatian luas di berbagai daerah pada tahun ajaran 2023/2024, ditandai dengan maraknya protes dari para orang tua yang anaknya tidak bisa masuk ke sekolah impiannya.
Hal ini disebut-sebut terjadi karena banyaknya klaim penipuan dalam prosesnya.
Dugaan penipuan antara lain penyediaan akomodasi dan pemberian anggota keluarga kepada keluarga di sekitar sekolah sasaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kemendikburistek) sudah menerima permasalahan ini. (pop/wis)
Tinggalkan Balasan