Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 21 Jul 2024

Staf Erick Thohir Beber Sumber Masalah Indofarma


					Staf Erick Thohir Beber Sumber Masalah Indofarma Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulinga mengatakan kepada PT Indofarma  Tbk (INAF) potensi kecurangan dalam pengelolaan keuangan ada pada anak usahanya PT Indofarma Global Medika.

Indofarma Global Medika, lanjutnya, mengambil tanggung jawab untuk mempromosikan produk-produk Indofarma.

Soalnya uang Rp 470 miliar yang seharusnya masuk ke Indofarma tapi tidak disimpan oleh Indofarma Global Medika.

“Saat ditanya Indofarma Global Medika apakah tagihan itu dikirimkan ke pihak ketiga, pihak lain yang mendistribusikan, terungkap bahwa semua tagihan itu ditagih oleh Indofarma Global Medika,” ujarnya biasa, Selasa (22/5).

Ternyata tagihannya sudah diterima, tapi dia tidak memberikannya ke Indofarma. Ini persoalan utamanya, ujarnya.

Hal ini kemudian mengganggu keuangan Indofarma dan mempersulit pembayaran gaji karyawan. Alhasil, sejak tahun lalu, gaji karyawan Indopharma ditanggung oleh perusahaan induknya, Biopharma.

Namun kini Biofarma mulai membatasi diri dalam membayar gaji karyawan Indofarma. Menurut Arya, jika Indofarma bukan anak perusahaan Biofarma, maka gaji karyawan Indofarma tidak akan dibayarkan sejak tahun lalu.

“Sekarang makin kotor karena terlalu banyak uang Biopharma yang disedot oleh Indofarma. Ratusan miliar uang Biopharma masuk ke Indofarma. Ada batasannya kan,” ujarnya.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan tanda-tanda kriminalitas dalam laporan keuangan PT Indofarma Tbk dan anak perusahaan yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp371,83 miliar.

Hal ini berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) pengelolaan keuangan Indofarma, anak perusahaan, dan lembaga terkait lainnya pada tahun 2020 hingga 2023.

Laporan tersebut pun telah disampaikan ke Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Senin (20/5).

Keuangan BUMN Farmasi sedang dalam keadaan sulit, bahkan tidak mampu membayar gaji karyawannya.

Presiden Indofarma Eliandriani pun tak menampik kabar tersebut. Diakuinya, gaji pegawai pada Maret 2024 belum dibayarkan.

(fby/sfr)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rupiah Tertekan ke Rp16.228 Pagi Ini Imbas Kondisi Politik AS

20 September 2024 - 04:15

Melihat Besaran Gaji PNS Kementerian Keuangan

19 September 2024 - 19:14

Telin dan Indosat Business Berkolaborasi Lewat Platform NeuTrafiX

19 September 2024 - 09:14

Trending di Ekonomi