Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 26 Jul 2024

KSP Sebut Telur Mahal Imbas Peternak Pangkas Populasi Ayam


					KSP Sebut Telur Mahal Imbas Peternak Pangkas Populasi Ayam Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Kantor Presiden (KSP) mencatat meski harga jagung pakan ternak turun, namun harga telur mahal.

Eddie Privonno, wakil presiden ketiga KSP, mengatakan alasan tingginya harga telur karena banyak peternak yang sudah mengurangi jumlah ayam ketika harga jagung sedang tinggi beberapa waktu lalu.

“Ketika harga jagung turun, mereka (penggembala) perlu waktu untuk menambah jumlahnya,” kata Edi dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (21/5).

Alasan lain naiknya harga telur adalah para peternak memanfaatkan situasi setelah berbulan-bulan mengalami kerugian akibat tingginya harga pakan.

Namun di sisi lain, Eddy mengatakan sebagian besar ayam petelur merupakan ayam petelur atau peternak rakyat. Oleh karena itu, ia menilai pemerintah tidak perlu terlalu pasif dalam menurunkan harga telur.

“Kita juga harus memahami bahwa kita harus melindungi kepentingan produsen dan konsumen, terutama produsen dalam negeri, khususnya peternak sapi atau peternak kecil,” ujarnya.

Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional, harga telur ras adalah Rp 27.030 per kg setiap Minggu (20/5). Harganya meningkat dari pekan lalu menjadi Rp 26.790 per kg.

Tak hanya telur, harga bawang putih pun masih tetap tinggi. Eddy mengatakan, harga bawang putih saat ini Rp 46.850 per kg, jauh lebih tinggi dibandingkan harga rata-rata tahun lalu yang Rp 29.350 per kg. Kenaikan harga juga tidak terkait dengan tingkat pemulihan impor yang lebih rendah.

Edi mengatakan, pihaknya sudah memanggil importir bawang putih pada 17 Mei lalu. Para importir dalam pertemuan tersebut mengatakan, rendahnya volume impor hingga Mei 2024 disebabkan sulitnya mencari sumber pasokan dan harga yang wajar.

Dia menambahkan, seluruh importir menargetkan memulai impor mulai akhir Mei atau awal Juni.

Bawang putih impor dalam jumlah besar diperkirakan akan tiba pada pertengahan Juni hingga Agustus, ujarnya.

(fby/sfr)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bos Bappenas Sebut Menu Makan Gratis Bisa Dibawa Pulang

20 September 2024 - 20:16

Kode Pamitan Sri Mulyani: I’m Gone

20 September 2024 - 14:14

Rupiah Tertekan ke Rp16.228 Pagi Ini Imbas Kondisi Politik AS

20 September 2024 - 04:15

Trending di Ekonomi