Menu

Mode Gelap

Nasional · 26 Jul 2024

Poin-poin Penting Hasil Rakernas V PDIP, Singgung Kekuatan Penyeimbang


					Poin-poin Penting Hasil Rakernas V PDIP, Singgung Kekuatan Penyeimbang Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com –

Seminar Nasional (Rakernas) V PDIP menghadirkan total 17 usulan eksternal terkait dinamika situasi politik nasional beberapa waktu terakhir.

Sebanyak 17 rekomendasi keluar dari rapat internal partai yang digelar selama tiga hari, 24-26 Mei, di Stadion Internasional Ancol Beach City, Jakarta Utara.

Rekomendasi tersebut dibacakan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di hari penutupan seminar nasional dan memuat sejumlah poin penting terkait arah partai ke depan. Dari total 17 rekomendasi tersebut, beberapa juga berkaitan dengan pelaksanaan pemilu dan pemilu presiden 2024.

Rakernas juga membahas arah kebijakan atau sikap PDIP ke depan, termasuk rencana kongres partai pada April 2025. CNNIndonesia.com merangkum beberapa poin penting dari 17 rekomendasi lokakarya nasional tersebut. Beberapa dari mereka:

Pemilu 2024 merupakan pemilu terburuk sepanjang sejarah Partai Demokrat.

Pemilu dan Pilpres 2024 dinilai sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah demokrasi Indonesia berdasarkan Musyawarah Kerja Nasional ke-5 PDIP. Puan menyoroti penyalahgunaan kekuasaan, campur tangan penegakan hukum, dan pengaruh kebijakan moneter yang semakin besar.

Menyikapi situasi ini, PDIP merekomendasikan peninjauan kembali sistem pemilu dengan memperkuat sistem media dan masyarakat sipil melalui pelembagaan partai politik di masa depan.

“Munas Partai ke-5 tahun 2024 akan menjadi pemilu terburuk sepanjang sejarah demokrasi Indonesia,” kata Puan saat membacakan hasil Musyawarah Kerja Nasional.

Seminar Nasional PDIP ke-5 juga menganjurkan balance power atau sistem checks and balances untuk meningkatkan kualitas demokrasi. Dengan begitu, PDIP mendorong adanya perlakuan adil terhadap partai-partai di dalam dan di luar pemerintahan.

“Konferensi Nasional Partai ke-5 menyerukan peninjauan kembali dan perimbangan tindakan untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia,” ujarnya.

Instruksi bersama

Berdasarkan suara dan masukan anggota Pokja Nasional, Megawati berpesan kepada Sukarnoputri agar kerja sama atau aliansi politik hanya boleh dilakukan jika ada pihak yang berkomitmen menjaga agenda reformasi.

Puan mengatakan keinginan itu disampaikan melalui struktur kader, mulai dari subtingkat PAC hingga DPD partai.

PDIP melalui rekomendasi yang disampaikan Puan meminta maaf kepada masyarakat atas tindakan kadernya yang tidak menjunjung etika politik dan melanggar konstitusi.

Oleh karena itu, Seminar Nasional menyerukan perbaikan dalam sistem rekrutmen, pelatihan dan manajemen personalia untuk memastikan bahwa pengungsian tidak terulang kembali di masa depan.

Selain itu, Konferensi Kerja Nasional Kelima Partai merekomendasikan perbaikan sistem rekrutmen, pelatihan, pengorganisasian, dan distribusi kader partai agar kejadian penyimpangan kader pada Pemilu 2024 tidak terulang kembali, lapor Puan.mega. Tentukan posisi politik partai.

Munas ke-5 PDIP memberikan wewenang kepada Megawati Sukarnoputri untuk menentukan posisi politik partai tersebut pada pemerintahan berikutnya. Ketentuan ini tertuang dalam Pasal 15 AD/ART Partai.

Puan mengatakan, posisi pemimpin partai yang kuat penting untuk perubahan pemerintahan ke depan.

Oleh karena itu, Musyawarah Kerja Nasional Partai V memberikan kekuasaan penuh kepada Ketua Umum PDI Perjuangan sesuai Pasal 15 Piagam PDI Perjuangan.

Namun dalam hal ini, PDIP belum memutuskan apakah akan tetap berada di pemerintahan atau keluar. Dalam sambutannya, Megawati mengaku masih melakukan perhitungan politik.

“Ini harus diperhitungkan secara politis,” katanya yang disambut tepuk tangan para personel besar.

Munas PDIP ke-5 juga memberi wewenang kepada Megawati Sukarnoputri untuk tetap menjabat sebagai Ketua Umum. Secara resmi, posisi ketua umum partai lima tahun ke depan akan dibahas pada Kongres VI 2025.

Munas Partai V, setelah mendengarkan pendapat umum DPD PDI Perjuangan seluruh Indonesia bahwa Prof. D. R. Megawati Sukarnoputri ingin diangkat dan diangkat kembali menjadi Presiden PDI Perjuangan pada tahun 2025 sampai dengan tahun 2030. Kongres pada tahun 2025. “(thr/tidak)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Satgas Beber Data Judi Online: Jabar Terbanyak, 7 Selebgram Ditangkap

20 September 2024 - 06:16

Disdik Depok: Wensen School Tak Punya Izin Daycare, Hanya KB

19 September 2024 - 07:15

KPU Klaim Tak Sewa Pesawat Jet untuk Distribusi Logistik Pilkada 2024

17 September 2024 - 15:14

Trending di Nasional