Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 29 Jul 2024

Bahlil Ancam Turunkan Target Investasi 2025 Imbas Anggaran BKPM Amblas


					Bahlil Ancam Turunkan Target Investasi 2025 Imbas Anggaran BKPM Amblas Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com.

Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengancam akan menurunkan target investasi pada tahun 2025 dari Rp1.850 triliun menjadi Rp800 triliun. Sebab, anggaran Kementerian Investasi terancam turun signifikan dari tahun ini Rp1,22 triliun menjadi hanya Rp681 miliar pada tahun depan.

Hal itu disampaikannya dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (11/6).

“Jadi saya dorong para pimpinan untuk merevisi RKP (rencana pelayanan publik), dari (target investasi 2025) Rp 1,850 triliun menjadi Rp 800 triliun. Itu rencana yang saya dan tim buat. Enggak, saya mau sendiri hal. Para pekerja adalah kambing masa depan,” katanya.

Ia juga meminta DPR memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perencanaan Negara/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Menurut dia, RKP yang dilaksanakan Kementerian Keuangan dan Bappenas dengan anggaran Rp681 miliar tidak memenuhi tujuan yang ditetapkan Kementerian Keuangan.

Ia heran ketika target penggalangan dana meningkat, anggarannya menurun.

“Ini bikin bingung. Saya dari kecil sudah berjualan, sudah jadi pengusaha, sudah jadi CEO Hipmi, teori ini belum pernah saya jumpai. Itu teori baru,” Bahlil tertawa.

Saking kesalnya, ia menyebut anggaran Dirut DKI Jakarta lebih besar dibandingkan anggaran Kementerian Investasi.

“Kami ingin mendorong pertumbuhan ekonomi NKRI. Kalau dilihat dari anggaran, Camat DKI Jakarta anggarannya lebih besar dari kementeriannya,” ujarnya.

(fby/sfr)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rupiah Tertekan ke Rp16.228 Pagi Ini Imbas Kondisi Politik AS

20 September 2024 - 04:15

Melihat Besaran Gaji PNS Kementerian Keuangan

19 September 2024 - 19:14

Telin dan Indosat Business Berkolaborasi Lewat Platform NeuTrafiX

19 September 2024 - 09:14

Trending di Ekonomi