Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 29 Jul 2024

Data Inflasi Masih Beri Angin Segar ke IHSG


					Data Inflasi Masih Beri Angin Segar ke IHSG Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan Rabu (5/6).

Direktur Yugen Bertumbu Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan indeks ini didorong oleh sentimen positif keluaran inflasi yang menunjukkan perekonomian Indonesia masih dalam kondisi stabil. Di sisi lain, fluktuasi nilai tukar rupiah juga patut diwaspadai karena berdampak pada emiten.

“Namun, masih ada arus modal keluar tahun ini, dan itu sangat menarik untuk dilihat,” kata William.

Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak ke kisaran support 6.954 dan resistance 7.123.

Untuk saham preferen, William merekomendasikan AALI, ITMG, SMGR, BMRI, BBCA, JSMR dan CTRA.

Sementara itu, praktisi pasar modal sekaligus pendiri WH-Project William Hartanto mengatakan optimisme pelaku pasar telah kembali. Ia melihat indeks ini mulai menguat kembali seiring dengan peningkatan nilai transaksi.

“Jusés kembali menguat meninggalkan support 7.000, IHSG bergerak menguat menuju 7.180 sebagai resistance di sepanjang zona permintaan,” ujarnya.

Ia memperkirakan IHSG berpotensi menunggangi tren penguatan yang terjadi saat ini. William memperkirakan pergerakan saham akan berada pada kisaran 7.000 hingga 7.180.

IHSG menguat ke level 7.099 pada perdagangan Selasa (4/6). Indeks saham tersebut naik 63,12 poin atau ditambah 0,90 persen dari perdagangan sebelumnya.

Investor bertransaksi Rp 12,48 triliun dengan total 17,44 miliar saham diperdagangkan.

(Minggu/Agustus)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jokowi Perintahkan Rosan Aktif Gaet Investor Asing Masuk ke IKN

6 November 2024 - 06:14

Warga Serbu Transmart Full Day Sale, Borong Kebutuhan Harian

4 November 2024 - 23:14

Tarif Hotel di Kawasan IKN Melonjak Rp200 Ribu Jelang HUT RI

3 November 2024 - 16:14

Trending di Ekonomi