Menu

Mode Gelap

Otomotif · 31 Jul 2024

Uji Coba Motor Listrik Yamaha di RI Selesai, Masih Ada yang Ganjal


					Uji Coba Motor Listrik Yamaha di RI Selesai, Masih Ada yang Ganjal Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengungkapkan telah selesai melakukan uji coba sepeda motor listrik di Tanah Air, namun masih ada kendala sebelum bisa terus dijual. 

Dyonisius Beti, Presiden Direktur dan CEO YIMM, mengatakan pihaknya telah menyelesaikan bagian Proof of Concept (PoC) pada sepeda motor listrik tersebut, namun harganya belum sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

“Kami lanjutkan dan tipenya banyak, tapi kendalanya hanya harga satuan sepeda motor yang kurang sesuai ekspektasi pelanggan,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com di Jakarta, Rabu (12/6).

Dyonisius menjelaskan konsumen di Indonesia menginginkan sepeda motor listrik dengan harga murah atau setara dengan harga sepeda motor bermesin pembakaran internal (ICE) yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM).

Ia mencontohkan perusahaan pesaing yang pernah memproduksi sepeda motor listrik namun harga dan fiturnya jauh dari ekspektasi pelanggan.

Dyonisius tak menyebutkan pesaing mana yang dimaksud, namun saat ini banyak pabrikan yang menjual sepeda motor listrik, termasuk Honda EM1 e: dengan jarak tempuh 40 kilometer yang dijual Rp 33 juta.

“Pelanggan ingin sepeda motornya lebih murah atau mirip dengan sepeda motor ICE. Tapi kenyataannya merek pesaing dibandrol dengan harga yang sangat tinggi, spesifikasinya sangat rendah sehingga pelanggan tidak tertarik,” ujarnya.

Dyonisius menjelaskan, pihaknya mencoba menjual sepeda motor listrik Neo di Eropa dan Vietnam namun respon pelanggan tidak sesuai dengan produk yang ditawarkan.

“Dari segi produksi, kami mencoba meluncurkan Neo di Eropa dan Vietnam. Jawaban pelanggan adalah ‘Saya ingin harganya murah lho’” ujarnya.

Yamaha merilis sepeda motor listrik Neo di Vietnam pada tahun 2023. Sepeda motor dengan jangkauan 100 kilometer ini dijual dengan harga 50.000.000 VND atau setara DR 32,8 juta.

Dyonisius mengatakan Yamaha sedang mengupayakan harga yang sesuai dengan pasar, meski produk yang dihasilkan dikatakan berkualitas tinggi.

Yamaha sendiri telah menggelar PoC untuk sepeda motor listrik E01 di Indonesia. Sepeda motor ini ditenagai baterai lithium ion yang mampu menghasilkan tenaga hingga 8,1 kW dan kecepatan tertingginya dikatakan mencapai 100 kilometer per jam.

Merujuk data anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), hanya Suzuki dan Yamaha yang belum menjual sepeda motor listrik di Indonesia. Sedangkan anggota lainnya antara lain Honda EM1 e:, Kawasaki Ninja EV dan Z e1 serta TVS iQube S.

Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing – Public Relations PT YIMM mengatakan pihaknya masih melakukan uji internal untuk mengetahui jenis sepeda motor listrik yang dibutuhkan pasar dalam negeri.

“Apa yang membuat orang membuat sepeda motor listrik yang mahal? Tentu ada perbandingannya, sekarang ada ICE, dan sekarang spesifikasi ICE. Pelanggan akan melihat itu. Performa dengan harga yang didapat sesuai ekspektasi? untuk pelanggan,” ujarnya, Rabu (12/6).(Mei/Mei)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Indonesia Cari Litium Bahan Baterai Mobil Listrik Sampai ke Zimbabwe

6 November 2024 - 04:15

Respons Toyota Usai Prabowo Larang Menteri Pakai Mobil Impor

5 November 2024 - 22:15

Masalah Kendaraan Listrik di Indonesia Versi Moeldoko

5 November 2024 - 08:15

Trending di Otomotif