Menu

Mode Gelap

Internasional · 1 Agu 2024

Roket Katyusha Buatan Soviet yang Dipakai Hizbullah Bombardir Israel


					Roket Katyusha Buatan Soviet yang Dipakai Hizbullah Bombardir Israel Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Kelompok milisi Hizbullah menyerang pangkalan paramiliter Israel menggunakan puluhan roket Katyusha.

Hizbullah mengklaim serangan itu berhasil. Hizbullah mengatakan melalui saluran Telegramnya bahwa serangan terhadap pangkalan militer di wilayah barat Tiberias merupakan respons terhadap serangan terbaru Israel.

Sebuah drone Israel menargetkan sebuah mobil di Baalbek, Lebanon, menewaskan Maytham Mustafa al-Attar. Israel sebelumnya mengklaim bahwa Messim Mustafa al-Tar adalah tokoh senior di unit pertahanan Hizbullah.

Namun militer Israel belum mengonfirmasi serangan Hizbullah di wilayah tersebut. Sementara itu, Hizbullah belum mengumumkan dampak serangannya.

Apa itu roket Katyusha?

Roket Katyusha adalah roket buatan Rusia dengan jangkauan hingga 30 kilometer (19 mil).

Roket tersebut merupakan senjata utama Hizbullah dalam perang terakhirnya dengan Israel pada tahun 2006, ketika mereka menembakkan sekitar 4.000 roket, yang sebagian besar adalah roket Katyusha.

Di antara roket yang ditembakkan Hizbullah ke Israel sejak Oktober adalah roket Katyusha dan Burqan (Orqan), yang menurut laporan Reuters, memiliki daya ledak 300-500 kilogram.

Roket Katyusha adalah roket yang digunakan Uni Soviet pada Perang Dunia II. Britannica melaporkan bahwa roket 130mm pertama ditembakkan dari peluncur berbentuk kotak yang dikenal sebagai Stallion Organ yang dipasang di kereta senjata.

Roket Katyusha merupakan salah satu roket yang dimiliki Hizbullah.

Hizbullah memiliki sejumlah senjata Iran seperti roket Raad (bahasa Arab untuk guntur), Fajr (fajar), dan Zalzal (gempa bumi). Roket ini memiliki muatan yang lebih kuat dan jangkauan yang lebih jauh dibandingkan Katyusha. (blq/membaca)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Topan Shanshan Mendekat, Ribuan Warga Jepang Diminta Mengungsi

5 November 2024 - 16:15

Gadis 8 Tahun yang Hilang 19 Hari Ditemukan Tewas di Turki

4 November 2024 - 22:14

Zelensky Tiba di Singapura, Bersiap Pidato dalam Forum Keamanan

2 November 2024 - 16:14

Trending di Internasional