Jakarta, jurnalpijar.com —
Model mobil listrik baru Neta, V-II, pada dasarnya merupakan versi facelift dari V yang telah dijual sejak tahun lalu. Meski terlihat mirip, V-II sebenarnya punya beberapa tambahan spesifikasi, termasuk statusnya sebagai mobil produksi lokal (CKD).
Fajrul Ilhami, Direktur Urusan Eksternal dan Produksi PT Neta Indonesia, menjelaskan perbedaan mencolok antara V dan V-II terlihat pada varian warna interior, fitur keselamatan ADAS, dan wiper belakang.
Ada varian dengan ADAS, ada yang tanpa ADAS. Ada tambahan warna interior, ujarnya di Jakarta, Rabu (22/5).
V-II tetap menjadi SUV kompak berkapasitas lima penumpang. Neta Auto Indonesia tidak menjelaskan perbedaan dimensi pada V-II, dimensinya panjang 4.070 mm dan lebar 1.690 mm, serta tinggi 1.540 mm.
Terdapat sembilan fungsi Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) pada V-II, seperti Forward Collision Warning (FCW) yang mendeteksi objek di depan untuk menghindari potensi tabrakan, dan Automatic Emergency Braking (AEB) berupa pengereman otomatis saat mendekat. . Tabrakan pada Front Vehicle Start Alert (FSA) untuk mendeteksi pergerakan kendaraan di depan.
Detail lain dari V-II adalah kapasitas baterainya yang hanya 36,1 kWh, lebih kecil dibandingkan V-II yang 40,7 kWh.
Sensasi lebih terasa saat berada di kabin V-II berkat penambahan beberapa fitur, antara lain jok kulit pada jok dan lingkar kemudi, buttonless cockpit, keyless entry, dan touchless start.
Neta Auto Indonesia menjual V-II seharga Rp 299 juta sudah termasuk subsidi pemerintah Rp 7 juta karena TKDN modelnya lebih dari 40 persen.
Banderolnya lebih murah Rp 80 jutaan dibandingkan harga V yang Rp 379 jutaan.
Meski akan merilis model baru, Neta mengaku tak akan berhenti menjual model V.
“Kami mempertimbangkan dinamika pasar saat ini dan kami mempunyai strategi khusus agar produk kami bisa bersaing di pasar. Kami tidak menghentikan Neta V tapi menambah pilihan,” kata Fajrul. (bisa / takut)
Tinggalkan Balasan