Jakarta, jurnalpijar.com –
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva dari Indonesia gagal lolos ke 2024. Olimpiade, menempati posisi ke-16 dalam bulu tangkis.
Apriyani/Fadia mengalami kekalahan keduanya di Grup A. Apriyani/Fadia mengalahkan petenis China Chen Qingchen/Jia Yifan 12:21, 22:24 di Porte de La Chapelle, Paris, Minggu 7. ).
Kekalahan tersebut merupakan yang kedua setelah kekalahan sebelumnya 22-24, 15-21 antara Mayu Matsumoto dari Jepang dan Wakana Nagahara.
Hal itu diakui Fadia pada tahun 2024 Hasil olimpiade menjadi pelajaran baginya. Selain itu, Fadia juga baru pertama kali mengikuti pertandingan olahraga paling terkenal di dunia. Saya bisa main di Olimpiade, tapi tidak semua “atlet punya kesempatan itu,” kata Fadia kepada PBSI.
“Sayangnya, kami tidak bisa memimpin di game kedua saat itu. Mungkin kalau kami berhasil, ceritanya akan berbeda. Perasaan bahwa saya tidak bermain terlalu baik di titik kritis, terutama bagi saya. Pada saat yang sama, lawan yang berpengalaman sudah hafal rutinitas – rutinitasnya, mereka sudah tahu, apa yang harus dilakukan di saat seperti itu,” ujarnya.
Meski tak lolos ke babak selanjutnya, Fadia mengaku akan mengerahkan seluruh kemampuannya di laga terakhir melawan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan asal Malaysia.
“Di Olimpiade, dari pertandingan pertama sudah seperti final. Sikap dan suasana seperti itu menjadi pelajaran bagi saya,” ujarnya.
“Masih ada satu pertandingan terakhir, kami masih ingin bertarung. Kami tidak ingin menganggap pertandingan ini tidak lagi menentukan, tapi kami ingin berjuang sekuat tenaga.”
(jal/jal)
Tinggalkan Balasan