Jakarta, jurnalpijar.com —
Indeks Harga Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah menjelang pekan panjang atau perdagangan Rabu ini (22/5).
Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi, Head of Consumer Literacy and Education, mengatakan pasar cenderung menahan diri menunggu rilis risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dan pedoman Federal Reserve AS (Fed) minggu ini. .
Apalagi minggu ini merupakan libur pasar saham, yang secara psikologis membuat pasar keluar atau tertunda di tengah kemungkinan ketidakpastian, ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Octavianus pun memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak menuju level support 7080 dan level resistance 7360.
Sementara itu, William Surya Vijaya, CEO Yugen Bertumbu Securities, memproyeksikan IHSG ingin ikut bergabung. Sisi negatifnya, hari terakhir perdagangan IHSG dalam pekan singkat ini akan ditandai dengan rilis suku bunga Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan tidak berubah.
Sementara itu, capital outflow yang terjadi secara year-on-year (ytd), dan fluktuasi nilai tukar rupee juga memberikan gambaran unik mengenai pola pergerakan IHSG.
Namun, selama level support terdekat tersebut bertahan, peluang IHSG untuk kembali ke tren naik jangka pendek masih terbuka, hari ini IHSG masih berusaha melakukan konsolidasi, kata Williams.
Ia memperkirakan pasar saham akan bergerak pada level support 7123 dan level resistance 7289 hari ini. William juga merekomendasikan beberapa saham yakni ICBP, SMGR, BBCA, ASII, EXCL, UNVR dan ASRI.
IHSG ditutup menguat 80,65 poin atau 1,11% menjadi 7.186 poin pada perdagangan Selasa (21/5) lalu.
Investor memperdagangkan Rp 11,83 triliun dengan total memperdagangkan 15,28 miliar saham.
(mrh/pta)
Tinggalkan Balasan