Mekah, jurnalpijar.com —
Cuaca panas yang mencapai 43 derajat Celcius di Mekkah, Arab Saudi pada Senin (10/6) tidak menyurutkan minat rombongan jemaah Indonesia untuk menunaikan umroh di Masjidil Haram.
Banyak jamaah haji dari penyelenggara khusus haji Tibi Tours yang menjadikan umrah sebagai salah satu syarat perjalanan haji tahun 1445 Hijriah.
Meski saat ini Mekkah diliputi cuaca panas, namun hal tersebut tidak menyurutkan minat jamaah untuk menunaikan umrah yang merupakan salah satu rangkaian ibadah haji Tamattu.
Rachman Dwi Darma misalnya. Seorang jemaah haji asal Jakarta mengaku tidak merasa kepanasan saat menjalankan seluruh ibadah umrah di Masjidil Haram.
Meski panas, tapi tidak terasa panas. Ramai, tapi ibadah Tawaf tetap bisa dinikmati. Sa’i bebas, tidak ramai, tidak ramai. Diperkirakan panas, setelah bersantap. meninggalkan masjid agung terasa hangat.
Hal serupa diungkapkan Sylvia Iman Santoso. Meski sempat ditakutkan akan mengalami kesulitan, namun Sylvia bersyukur mendapat kesempatan menunaikan ibadah umrah.
“Alhamdulillah semuanya berjalan baik. Awalnya saya berpikir lagi: ‘Oh, bisa atau tidak?’ kata Sylvia.
Usai ibadah umroh, jamaah khusus akan melaksanakan ibadah haji tinggi yang diawali dengan Wukuf di Arafah pada hari Sabtu tanggal 9 Dzulhijjah 1445 H atau tanggal 15 Juni.
Indonesia mendapat kuota terbesar sepanjang sejarah untuk menjadi tuan rumah ibadah haji pada tahun 2024 dengan jumlah total 241 ribu jemaah. Rinciannya, jumlah kuotanya adalah 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. (besi/pmg)
Tinggalkan Balasan