Jakarta, jurnalpijar.com —
Nilai tukar rupiah berada pada Rp 16.372 per dolar AS pada Selasa (25/6) pagi. Mata uang Garuda menguat 21,5 poin atau 0,13 persen dari posisi sebelumnya.
Sebagian besar mata uang di kawasan Asia masih aktif di zona hijau. Won Korea Selatan menguat 0,23 persen, ringgit Malaysia 0,09 persen, dolar Singapura 0,01 persen, dan baht Thailand 0,13 persen.
Kemudian, Peso Filipina menguat 0,12%, Yen Jepang menguat 0,13%, dan Rupee India menguat 0,09%. Di sisi lain, yuan Tiongkok melemah 0,04% terhadap dolar Hong Kong.
Demikian pula, mata uang sebagian besar negara maju juga menguat. Euro Eropa menguat 0,02 persen, dolar Kanada 0,02 persen, dan franc Swiss 0,08 persen. Sementara dolar Australia melemah 0,01 persen dan pound Inggris flat.
Analis DCFX Futures Lukman Leong memperkirakan rupiah akan kembali menguat terhadap dolar AS hari ini. Dia menjelaskan, indeks dolar AS saat ini sedang disesuaikan setelah data manufaktur lebih rendah dari perkiraan.
Namun penguatan tersebut akan terbatas mengingat investor masih menunggu dan memperkirakan data inflasi PCE, kata Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Berdasarkan pendapat di atas, ia pun memperkirakan rupiah akan mencapai level Rp 16.300 hingga Rp 16.400.
(udara/udara)
Tinggalkan Balasan