Jakarta, jurnalpijar.com –
Sejumlah pembunuhan terjadi di Rochester Hills Park di Michigan, Amerika Serikat, pada Sabtu (15/6) di kota tersebut. Akibatnya, 9 orang dilaporkan terluka, termasuk dua anak-anak.
Walikota Oakland Michael Bouchard mengatakan pria bersenjata itu kemudian ditemukan tewas di sebuah rumah di dekatnya.
Menurut polisi, tersangka adalah pria berusia 42 tahun. Polisi belum merilis nama pelaku penembakan. Polisi berhasil menemukan penyerang di sebuah rumah dekat tempat kejadian setelah mencari senjata.
“Pada malam terburuk saya, saya tidak dapat membayangkan berada di sini lagi membicarakan tentang penembak lainnya,” kata Bouchard pada konferensi pers Sabtu malam, menurut CNN.
Insiden tersebut tampaknya terjadi secara acak dan pihak berwenang belum menentukan motif serangan tersebut.
Menurut polisi, dari delapan orang yang mengalami kejadian tersebut, dua di antaranya adalah anak-anak. Salah satu korban, seorang anak laki-laki berusia 8 tahun, mengalami luka di kepala dan berada dalam kondisi kritis.
Kemudian korban lainnya, seorang anak laki-laki berusia 4 tahun, mengalami luka di bagian paha dan dalam kondisi stabil. Sedangkan ibunya yang berusia 39 tahun mengalami luka di bagian perut dan kaki serta berada dalam kondisi kritis.
Enam orang lainnya yang terluka adalah tiga perempuan dan tiga laki-laki berusia antara 30 dan 78 tahun, yang kini dalam kondisi stabil.
Gubernur Gretchen Whitmer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa X sedang melakukan kontak dengan pejabat setempat setelah penembakan itu.
Dia menulis: “Saya sangat sedih mendengar tentang penembakan di Rochester Hills ini.” “Kami memantau situasi ketika informasi baru terus masuk dan kami terus menghubungi pihak berwenang setempat.”
“Ini adalah kota yang hebat dan sangat menyedihkan melihat hal ini terjadi di sini,” kata Wali Kota Rochester Hills Bryan Barnett.
Polisi menerima laporan pertama penembakan sekitar pukul 17.11 waktu setempat. Petugas terdekat merespons dan tiba di lokasi dalam waktu dua menit.
Saat itu tersangka telah melarikan diri dari lokasi penembakan dan pihak berwenang menemukan sebuah pistol dan tiga magasin kosong di sana.
“Sebuah senjata yang ditemukan di sana membawa kami ke alamat yang tertera di alamat itu, jadi kami segera sampai di rumah itu,” kata Bouchard.
Setelah mencoba melakukan kontak dengan tersangka, petugas “memasuki rumah dan mengerahkan drone untuk memulai penggeledahan di rumah” dan berhasil menemukan tersangka.
“Kami membawa aset termasuk SWAT kami, helikopter kami, drone kami dan kami mencoba melakukan kontak dengan orang tersebut, kami mencoba mengeluarkan orang tersebut dengan selamat dan tidak ada gunanya, tidak ada kontak,” kata Bouchard.
Sebuah drone yang memasuki rumah setelah dikepung polisi juga menemukan senjata “platform AR” di meja dapur.
(satu/setengah)
Tinggalkan Balasan