Menu

Mode Gelap

Otomotif · 5 Sep 2024

Penjualan Mobil Lemas, Gaikindo Minta Wajib Asuransi TPL Tak Sekarang


					Penjualan Mobil Lemas, Gaikindo Minta Wajib Asuransi TPL Tak Sekarang Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com –

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meminta agar penggunaan asuransi mobil TPL (third party limb) ‘saat ini tidak digunakan’ karena menurunnya penjualan mobil. Salah satu implikasi dari penerapan ini adalah peningkatan biaya pengelolaan kendaraan diperkirakan akan menurunkan profitabilitas penjualan.

“Kalau bisa jangan pesan sekarang karena mobil (penjualan) sedang turun, itu sebabnya,” kata CEO Gaikindo Yohannes Nangoi saat menutup Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Sabtu (27/7). .

Secara historis, asuransi TPL bersifat opsional, dapat dikurangkan, atau opsional. Namun, hal ini telah berubah menjadi inisiatif pemerintah.

Penggunaan asuransi TPL pertama kali diperkenalkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Gagasan serupa muncul sebelum pembahasan Undang-Undang Pembangunan dan Reformasi Keuangan (P2SK).

Sesuai UU P2SK Nomor 4 Tahun 2023, asuransi TPL akan sah pada tahun 2025. Namun hingga saat ini belum ada publikasi undang-undang mengenai penggunaannya.

TPL merupakan produk asuransi yang membayar pihak ketiga yang dirugikan langsung oleh kendaraan yang dipertanggungkan. Dalam produk TPL ini, kompensasi atas kematian atau cedera diri dan kerusakan pada produk.

Gaikindo, pemilik lebih dari 40 perusahaan mobil, sebelumnya mengatakan penjualan mobil sedang mengalami masa sulit. Dalam enam bulan atau satu bulan tahun ini hanya terjual sekitar 400 ribu, padahal target 2024 lebih dari satu juta unit.

Pada Januari-Juni, penjualan mobil baru saja mencapai 408.012 unit, turun dibandingkan periode yang sama 2023. Nangoi pada pembukaan GIIAS 2024 mengatakan akan merevisi target 1 juta unit karena ada risiko ketidakpatuhan.

(beberapa/beberapa)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Indonesia Cari Litium Bahan Baterai Mobil Listrik Sampai ke Zimbabwe

6 November 2024 - 04:15

Respons Toyota Usai Prabowo Larang Menteri Pakai Mobil Impor

5 November 2024 - 22:15

Masalah Kendaraan Listrik di Indonesia Versi Moeldoko

5 November 2024 - 08:15

Trending di Otomotif