Jakarta, jurnalpijar.com –
Tentara Israel akan membentuk unit tentara cadangan untuk pria berusia 40-an, usia yang seharusnya menjadi usia pensiun standar bagi tentara cadangan di negara tersebut.
Koresponden Radio Angkatan Darat Israel Doron Kadosh melaporkan bahwa pembentukan divisi tersebut dilakukan untuk memenuhi “kebutuhan mendesak akan lebih banyak pasukan.”
Dalam laporan Al Jazeera, Kadosh mengatakan tentara saat ini sedang mempersiapkan divisi tahap pertama, yang akan terdiri dari lima brigade pasukan cadangan.
Pembentukan divisi ini terjadi setelah pemerintah Israel mengeluarkan undang-undang yang memperpanjang masa tugas pasukan cadangan.
Rancangan undang-undang tentang dinas keamanan, yang didukung oleh Kementerian Pertahanan, mengusulkan untuk memperpanjang masa dinas prajurit cadangan dari 40 menjadi 41 tahun. Untuk perwira kini ditingkatkan dari 45 menjadi 46 tahun.
RUU ini juga menyasar dokter dan awak pesawat yang harus mengabdi hingga usia 50 tahun, bukan 49 tahun.
RUU ini mendapat banyak kritik karena dianggap diskriminatif terhadap warga negara. Pasalnya, bersamaan dengan RUU ini, pemerintah juga sedang menyusun RUU tentang ultra-ortodoks.
RUU ultra-Ortodoks akan mengecualikan laki-laki Haredi yeshiva dari dinas militer pada usia 21 tahun. (blq/asr)
Tinggalkan Balasan