Jakarta, jurnalpijar.com —
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan tidak lagi menggunakan pesawat untuk mendistribusikan logistik penyelenggaraan pemilihan umum daerah (Pilkada) serentak 2024.
“Tidak ada lagi [penggunaan pesawat jet]. Ini dilakukan di provinsi dan kabupaten/kota,” kata Komisioner KPU Yulianto Sudrajat kepada wartawan, Selasa (16/7).
Sudrajat menjelaskan Pilkada 2024 akan dilaksanakan oleh pejabat KPU di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Ia mengatakan, jajaran KPU di daerah akan mengutamakan kerja sama dengan TNI dan Polri untuk pendistribusian logistik Pilkada 2024.
“Untuk mendapatkan dukungan di daerah terpencil dan daerah yang sulit aksesnya sama saja, kami bekerja full time agar situasi logistik di pilkada juga tepat waktu seperti pada Pilkada 2024,” ujarnya. katanya
Meski demikian, Komisioner KPU Idham Holik tidak secara tegas menyebut KPU tidak lagi menggunakan pesawat untuk distribusi logistik Pilkada 2024.
Idham mengatakan, ada beberapa daerah yang sulit dijangkau transportasi darat, seperti Papua. Oleh karena itu, kata dia, distribusi logistik ke Papua biasanya dilakukan melalui jalur udara.
Prinsip penggunaan anggaran itu harus efektif dan efisien. Efektif dan efisien itu bicara apa saja kegiatannya. Jadi kita tahu di wilayah Papua transportasi daratnya bisa dikatakan tidak terhubung antar provinsi, dan itu Tak enak ngomongin kegiatan itu,” ungkapnya. Idham kepada CNNIndonesia.com.
Artinya, ada kendala transportasi darat di wilayah Papua. Jadi umumnya kalau dilakukan pemungutan suara, kawan-kawan cenderung menggunakan angkutan udara carteran untuk logistik, tambahnya.
Sewa pesawat KPU jadi sorotan. KPU juga disebut banyak yang menggunakan jet carter ini untuk keperluan pribadi.
Namun KPU membantahnya. Ditegaskannya, penyewaan pesawat tersebut untuk kebutuhan distribusi logistik, khususnya hingga ke daerah terpencil. (dia)
Tinggalkan Balasan