Jakarta, jurnalpijar.com –
Sepeda motor dipastikan tidak akan terpengaruh oleh pembatasan bahan bakar bersubsidi, perlite, dan biodiesel yang rencananya akan diterapkan pemerintah mulai tahun 2024. 1 Oktober
Kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (9/9) saat membahas rencana pembatasan BBM bersubsidi.
Jadi ada 132 juta pengguna sepeda motor yang tidak terpengaruh dengan rencana (pembatasan BBM bersubsidi) yang saya sebutkan, katanya dikutip CNBC Indonesia, Senin.
Hal ini berbeda dengan cerita sebelumnya yang menyebutkan pembatasan bahan bakar bersubsidi dapat diberlakukan pada sepeda motor di atas 250cc.
Sepeda motor hingga 250cc tidak dianggap barang mewah oleh pemerintah karena tidak dikenakan pajak penjualan barang mewah (PPnBM). PPnBM akan mulai mengenakan tarif untuk sepeda motor berukuran lebih dari 250 meter kubik.
Luhut juga menyatakan, pemerintah saat ini sedang menyiapkan aturan pembatasan BBM bersubsidi dan memperkenalkannya kepada masyarakat.
“Sekarang kita harapkan ada sosialisasi final dan pertemuan dengan Presiden minggu depan. Kita lihat saja nanti,” jelas Luhutas saat itu.
Luhut menegaskan, harga BBM tidak akan dinaikkan. Dia menjelaskan, pemerintah menyalurkan subsidi BBM secara tepat sasaran.
“Tapi saya ingin ulangi, harga BBM tidak akan naik, saya ulangi, harga BBM tidak akan naik. Namun, target BBM sudah tepat, harusnya disubsidi,” tegasnya. (fea / fea)
Tinggalkan Balasan