Menu

Mode Gelap

Otomotif · 19 Sep 2024

Pertamina Bakal Luncurkan BBM Rendah Sulfur, Pakai Nama Pertalite?


					Pertamina Bakal Luncurkan BBM Rendah Sulfur, Pakai Nama Pertalite? Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Badan Usaha Milik Negara (Pertamina) (Persero) diminta meningkatkan kualitas bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk menciptakan kualitas udara yang lebih bersih. Pertamina meresponsnya dengan berencana meluncurkan bahan bakar rendah sulfur untuk memenuhi spesifikasi Euro 4.

Kita belum tahu namanya Pertalite atau bukan,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso di Jakarta Selatan. . , Selasa (17/9).

“Kita masih menunggu peraturan pemerintah. Belum. Tanpa peraturan kita tidak bisa melaksanakan kebijakan,” kata Joko Santoso.

Hingga saat ini BBM bersubsidi jenis Pertalite masih memiliki spesifikasi Euro 2, kandungan sulfur yang tinggi sehingga menyebabkan pencemaran udara.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) berupaya meningkatkan kualitas bahan bakar perlite, kualitas sulfurnya.

Pemerintah tidak berencana menaikkan harga tetapi mereka fokus pada kualitas bahan bakar.

“Kami tidak ada rencana untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, kami ingin meningkatkan kualitasnya,” kata Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Prasarana dan Transportasi Kementerian Koordinator Kelautan dan Perikanan, dalam pengarahan di Kementerian Koordinator Kemaritiman. Urusan Perikanan, Jakarta, Kamis (12/9).

Saat ini bahan bakar Pertalite memiliki nilai oktan 90 dengan sulfur sebesar 500 bagian per juta (ppm) atau memenuhi kriteria Euro 2.

Sedangkan menurut Peraturan No. 20 Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2017, bahan bakar yang tersedia di Euro 4 minimal RON 91, tanpa timbal dan memiliki kandungan sulfur maksimal 50 ppm.

Selain itu, Rachmat melaporkan, kini terdapat enam kilang minyak Pertamina yang mampu memproduksi bahan bakar rendah sulfur.

Sambil menunggu Pertamina memproduksi bahan bakar rendah sulfur, pemerintah menghapuskan bahan bakar bersubsidi secara bertahap di banyak daerah.

Target Rachmat adalah penerapan BBM bersubsidi rendah sulfur akan meluas pada akhir tahun 2027 atau awal tahun 2028.

“Mungkin rencananya akan sepenuhnya nasional (bahan bakar rendah sulfur) pada akhir tahun 2027 atau awal tahun 2028,” ujarnya.

“Saya belum tahu apa namanya (bahan bakar rendah sulfur). Intinya, kami berencana membuang bahan bakar kotor ini dan harganya akan sama (setelah kandungan sulfurnya diturunkan),” kata Rachmat.

“Insya Allah namanya apa? Saya tidak tahu kalau disebut Pertamax atau Pertalite. Jadi biarlah yang dikerjakan oleh Pertamina,” ucapnya.

(bisa/mike)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Indonesia Cari Litium Bahan Baterai Mobil Listrik Sampai ke Zimbabwe

6 November 2024 - 04:15

Respons Toyota Usai Prabowo Larang Menteri Pakai Mobil Impor

5 November 2024 - 22:15

Masalah Kendaraan Listrik di Indonesia Versi Moeldoko

5 November 2024 - 08:15

Trending di Otomotif