Menu

Mode Gelap

Olahraga · 21 Sep 2024

Alasan Netizen Murka Lihat Pernyataan BWF Soal Zhang Zhi Jie Meninggal


					Alasan Netizen Murka Lihat Pernyataan BWF Soal Zhang Zhi Jie Meninggal Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Pernyataan resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) atas meninggalnya Zhang Zhi Jie mendapat respon negatif dari netizen yang benar-benar marah.

BWF merilis pernyataan resmi mengenai Zhang Zhi Jie pada Selasa (2/7) malam di media sosial. Artikel setebal dua halaman itu memuat pernyataan bahwa kewenangan pedoman penanganan kondisi medis akut berada di tangan penyelenggara turnamen.

Netizen pun geram karena dalam pernyataan tersebut, BWF seolah tak ingin terlibat dalam tragedi yang menimpa atlet muda Tiongkok di Asia Junior Championship (AJC) 2024.

Kesan “cuci tangan” dari pemain bulutangkis terbaik dunia ini menjadi sorotan tajam di kalangan netizen.

Kekecewaannya diungkapkan warganet atas pernyataan BWF di kolom komentar, di akun X dan Instagram.

Netizen menilai BWF harusnya berpikir sendiri. Sebagai orang tua dari organisasi bulu tangkis terbaik di dunia, sudah seharusnya mereka segera mulai mengevaluasi diri terkait aturan yang mereka miliki terkait penanganan keadaan darurat di lapangan.

Selain itu, beberapa warganet juga menuding BWF tidak meminta maaf atas kejadian tersebut.

Berikut pernyataan resmi BWF terkait kejadian tragis yang menimpa Zhang Zhi Jie di AJC 2024 yang berlangsung di Yogyakarta:

“Sementara Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia berada di bawah yurisdiksi Bulu Tangkis Asia, BWF memiliki seperangkat pedoman dan instruksi medis umum yang berlaku untuk badan penyelenggara lain [regional atau nasional] yang menyelenggarakan turnamen yang disahkan oleh BWF. Namun, terserah pada setiap badan pengawas tentang cara menerapkan protokol dan praktik medis ini di wilayah aktivitas mereka.”

“BWF sedang menunggu laporan resmi dari Badminton Asia dan panitia penyelenggara lokal untuk menilai apakah prosedur medis yang tepat telah diikuti untuk memberikan bantuan kepada Zhang ketika dia pingsan di lapangan.”

“Sesuai instruksi, dokter turnamen, di bawah arahan wasit, mempunyai tanggung jawab untuk merespons keadaan darurat di lapangan, termasuk dugaan serangan jantung, dan dalam skenario ini, untuk memberikan intervensi hingga tindakan medis yang tepat dapat diambil [seperti sebagai ambulans].”

(pajak/pajak)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jadwal Final Singapore Open: Fajar/Rian vs He/Ren

21 September 2024 - 05:14

Dominica, Negara Terkecil Rebut Emas Olimpiade 2024

20 September 2024 - 22:15

Klasemen Paralimpiade 2024 Negara ASEAN Usai Indonesia Raih Emas

20 September 2024 - 13:14

Trending di Olahraga