Jakarta, jurnalpijar.com —
Menteri Agama (Menag) Yakut Cholil Koumas enggan berkomentar lebih jauh terkait mobil dinasnya berpelat RI24 yang memasuki Busway Transjakarta di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Dia meminta wartawan hanya menanyakan pertanyaan yang lebih relevan.
“Yang nyata,” kata Yakut usai acara haji 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (25/7).
Yakut kemudian menjawab pertanyaan seputar persoalan lain yang dilontarkan kepadanya. Setelah itu, wartawan kembali bertanya kepada Yakut tentang mobil dinasnya.
Yakut memberikan jawaban yang sama: “Stabil,”
Sebelumnya beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan mobil Kementerian Yakut RI 24 memasuki jalur Transjakarta.
Dalam video tersebut, mobil dinas Yakut terhenti karena berada di belakang bus Transjakarta yang juga ikut berhenti.
Perwakilan Kemenag, Anna Hasbi, mengklarifikasi, ada kendala pada bus Transjakarta yang berhenti dalam video tersebut, sehingga petugas Patwala yang mendampingi tur Yakut memutuskan memilih rute lain.
Ann dalam keterangannya, Rabu, mengatakan, “Ini perlu diklarifikasi, dalam video itu bukan bus Transjakarta yang menghalangi jalan. Tapi bus itu mengalami kerusakan dan memberitahukan kepada Patwal tentang kerusakan tersebut, jadi Patwal.” jalan lain.” (24/7).
Di sisi lain, Anna menegaskan, mobil dinas berpelat RI, pemadam kebakaran, dan ambulans memang diperbolehkan masuk jalur bus Transjakarta.
Per 13 Juni 2016, Gubernur DKI Jakarta saat itu Basuki Tjahaja Purnama menyebut jalur bus TransJakarta bisa dijadikan jalur pelarian sejumlah kendaraan pejabat pemerintah.
Hak diskresi pada jalur ini hanya diberikan kepada kendaraan tertentu, antara lain mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan kendaraan kementerian yang menggunakan pelat nomor RI.
(RZR/DAL)
Tinggalkan Balasan