Jakarta, jurnalpijar.com —
Anindya Bakrie terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melalui Kongres Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar pada Sabtu (14/9) di Jalan St. Regis, Jakarta Selatan.
Usai terpilih, Anindya mengaku akan terus mempertahankan Kadini agar tetap menjadi tempat tinggal para pengusaha tanah air dan menjadi mitra pemerintah.
“Kamar Dagang dan Industri Indonesia sebagai rumah usaha besar atau dunia usaha merupakan mitra strategis pemerintah dalam mendorong dan menyeimbangkan perekonomian,” kata Anindya dalam unggahan Instagram terbarunya, Selasa (17/09). )
Apa bisnis Anindya Bakrie? PT Bakrie & Saudara Tbk
Berdasarkan profil LinkedIn-nya, pria bernama lengkap Anindya Novyan Bakrie ini merupakan CEO dan Presiden PT Bakrie & Brother Tbk.
Perusahaan ini bergerak di bidang infrastruktur, kendaraan listrik, pertambangan, minyak dan gas, listrik (termasuk energi terbarukan dan tenaga surya), real estate dan peternakan besar.
Anin, sapaannya, juga merupakan pewaris Grup Bakrie yang memiliki 10 emiten di Indonesia dengan kapitalisasi pasar di atas US$15 miliar.
2. Grup VIVA
Lulusan Universitas Northwestern ini memulai karirnya di Wall Street sebagai bankir investasi di kantor Salomon Brothers di New York.
Sepulang dari Amerika, putra pertama pengusaha Aburizal Bakrie ini mendirikan VIVA Group milik tvOne dan ANTV. Hingga saat ini, ia masih tercatat sebagai pimpinan perusahaan.
Beliau tercatat sebagai CEO dan Presiden Direktur Visi Media Asia (VIVA) dan Bakrie Global Ventura. Pada saat yang sama di PT. Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) adalah Ketua Eksekutif dan Komisaris Utama.
3. Teknologi Seluler PT VKTR
Kemudian, pada Juni 2023, Anin menjabat Komisaris Umum PT VKTR Teknologi Mobilitas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan memasok bus listrik kepada Transjakarta. Anak perusahaan Grup Bakrie ini disponsori oleh produsen mobil listrik asal China, BYD Automobile.
Anin juga menjabat Ketua Dewan Kadin Indonesia periode 2021 hingga 2025. Beliau juga merupakan ketua Dewan Penasihat Bisnis APEC Indonesia (ABAC), yang didirikan oleh APEC pada tahun 1995.
(ldy/sfr)
Tinggalkan Balasan