Jakarta, jurnalpijar.com —
Perum Bulog memastikan akan berhenti mengimpor beras dari China pada tahun 2024.
Presiden Perum Bulog Bayu Krishnamurthy mengatakan Indonesia hanya mengimpor beras dari lima negara, tidak termasuk China. Ketentuan ini berlaku untuk pembelian beras dari luar negeri pada tahun 2023 dan 2024.
“(Impor beras) hanya dari Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar, dan Kamboja pada tahun 2023 dan 2024,” kata Bayu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Rabu (4/9).
Tidak (menghentikan impor beras dari China), India tertutup (menghentikan impor beras), lanjutnya.
Bayu mengatakan, pihaknya telah mendapat izin impor beras sebanyak 3,6 juta ton pada tahun 2024. Jumlah yang didapat sejauh ini sekitar 2,2 juta ton.
Ada juga kontrak sekitar 300 ribu ton. Bayu mencatat, dengan cara itu total barang yang diperoleh sebanyak 2,6 juta ton.
Sedangkan impor beras akan menurun pada tahun 2023. Dia mengatakan, Bulag hanya mendapat izin pembelian asing sebanyak 3,2 juta ton.
Bayou mengatakan, “Tahun 2023 impor beras kita sebanyak 2,92 juta ton sampai 31 Desember 2023. Tapi di bulan Januari (2024) ada 2023 izin yang masuk di awal tahun 2024, artinya 300 ribu ton.”
Dengan demikian, total izin yang diterbitkan (impor beras) pada tahun 2023 sebanyak 3,2 juta ton. Pembelian dalam negeri (beras) sebanyak 1,07 juta ton pada tahun 2023.
(skt/sfr)
Tinggalkan Balasan