Jakarta, jurnalpijar.com —
Kepala Badan Administrasi Ibu Kota Kepulauan (OIKN) Bambang Susantono mengundurkan diri dari jabatannya dalam rangka memperingati upacara HUT RI ke-78 yang digelar pada 17 Agustus 2024.
Tak hanya Bambang, Wakil Ketua OIKN Dhony Rahadjoe juga mengajukan pengunduran dirinya. Informasi pengunduran diri tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
“Presiden (Jokowi) baru-baru ini menerima surat pengunduran diri dari Pak Bambang Susantono selaku Ketua Organisasi IKN,” ujarnya, Senin (3/6).
Pratikno menjelaskan, sudah ada Perpres tentang pemberhentian kehormatan Bambang dari jabatan Ketua OIKN.
Tapi siapakah Bambang saat menjadi bos OIKN?
Seperti diketahui, Bambang dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua OIKN pada Maret 2022.
Jabatan tersebut diambilnya setelah mengalahkan beberapa calon Pimpinan Organisasi IKN Nusantara seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Bambang Brodjonegoro, Tumiyono, Azwar Anas, dan Ridwan Kamil yang tengah menjadi sorotan publik.
Bambang bukanlah orang baru di pemerintahan, sebab ia pernah memimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Bambang lahir pada tanggal 4 November 1963 di Yogyakarta. Beliau memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung.
Ia juga menerima dua gelar master dari University of California. Bambang merupakan lulusan jurusan teknik tata kota dan transportasi di kampus. Pada tahun 2000, Bambang menyelesaikan program doktor bidang perencanaan infrastruktur di kampus yang sama.
Ia bergabung dengan pemerintahan pada tahun 2007. Bambang dipercaya menjadi Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pembangunan Daerah hingga tahun 2010. Bambang juga aktif mengajar dan berorganisasi di bidang kajian transportasi.
Bambang juga menjadi Ketua Umum Persatuan Transportasi Indonesia pada tahun 2004, hingga Bambang menjadi anggota kabinet pada periode kedua pemerintahan Presiden SBY.
SBY mengangkat Bambang sebagai Wakil Menteri Perhubungan pada tahun 2009. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Garuda Indonesia Tbk pada tahun 2012.
Setelah selesai membantu pemerintah, Bambang bergabung dengan Bank Pembangunan Asia pada tahun 2015.
Beliau adalah Wakil Presiden Manajemen Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan di Asian Development Bank (ADB).
(ldy/sfr)
Tinggalkan Balasan