Jakarta, CNN Indonesia —
Gregoria Mariska Tunjung diperingatkan oleh pelatih Herli Djaenudin agar tidak meremehkan lawannya meski difavoritkan di Olimpiade 2024.

Gregoria akan berada di Grup G pada pengundian BWF. Memang bukan grup mudah, namun pemain tunggal putri Indonesia diyakini bisa menjadi juara.
Di Grup G, Gregoria akan bersaing dengan Polina Buhrova (Ukraina) dan Terezza Svabikova (Ceko). Meski Gregoria lebih baik di atas kertas, namun tidak menghilangkan kemungkinan mengejutkan musuh.
“Siapa pun lawan kita, kita tidak boleh berpikir enteng. Kita harus fokus, kita harus waspada. Segala kemungkinan bisa terjadi di lapangan,” kata Herli dalam keterangan resmi kepada CNNIndonesia.com.
“Mudah-mudahan Insya Allah Gregoria bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita rencanakan,” jelas guru yang berulang tahun itu.
Selama di Paris, Gregoria menyebut latihan Hurley bagus. Proses adaptasi tetap berjalan karena tidak terjadi permasalahan besar.
Kemajuan Gregoria dari hari pertama hingga hari ketiga latihan di Chambly sangat bagus. Dia juga dalam kondisi yang baik, kata Hurley tentang keadaan turnamen tunggal putri nomor satu. 9 dari BWF.
“Di Olimpiade kedua tahun ini, Gregoria lebih termotivasi. Dia sangat ingin menang lebih banyak,” jelas Hurley.
Secara pribadi, Gregoria tidak suka membebani apapun. Pemain berusia 24 tahun itu ingin fokus pada persiapan dengan menjalani seluruh latihan dan kemudian pertandingan individu.
“Saya bisa bilang bahwa saya sudah bermain imbang dengan sangat baik, tapi bukan berarti itu akan mudah. Saya belum bertemu dua lawan di grup, jadi saya berharap bisa lolos terlebih dahulu,” kata Gregoria.
(abs/rhr)