Menu

Mode Gelap

Otomotif · 4 Okt 2024

Pemerintah Korsel Bakal Gelar Rapat Darurat Kebakaran Mobil Listrik


					Pemerintah Korsel Bakal Gelar Rapat Darurat Kebakaran Mobil Listrik Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan (Korsel) mengatakan pekan lalu bahwa mereka akan mengadakan pertemuan darurat minggu ini untuk membahas kebakaran kendaraan listrik dan cara mengatasinya.

Pertemuan tersebut diadakan di Korea Selatan setelah terjadi insiden kebakaran mobil listrik dan kekhawatiran masyarakat terhadap keselamatan.

Menurut Autoblog yang dilansir Yonhap News, pemerintah Korea Selatan akan mengangkat isu terkait ini pada awal September.

Menurut media lokal Chosun Ilbo, yang memperoleh informasi dari sumber yang tidak disebutkan namanya dari Kementerian Transportasi, pemerintah Korea Selatan ingin produsen secara resmi merilis spesifikasi baterai pada kendaraan listrik mereka.

Kewajiban pabrikan di Korea Selatan hanya mencakup informasi kendaraan seperti efisiensi bahan bakar, namun tidak diwajibkan untuk menyatakan detail baterai seperti nama pabrikan.

Dua pekan lalu, sedan listrik Mercedes-Benz bertenaga baterai buatan Farasis Energy asal China terbakar di garasi bawah tanah sebuah apartemen di Incheon.

Butuh waktu delapan jam untuk memadamkan api. Sebelum api dapat dikendalikan, api merusak sekitar 140 kendaraan lainnya dan menyebabkan 23 orang dilarikan ke rumah sakit karena menghirup asap.

Mercedes-Benz di Korea Selatan mengatakan dalam pernyataan resmi bahwa mereka menganggap serius insiden tersebut dan berencana bekerja sama dengan pemerintah untuk menemukan penyebabnya.

Kantor Pusat Kebakaran dan Bencana Metropolitan Seoul mengungkapkan dalam sebuah laporan yang dirilis pada bulan Februari bahwa dari 1.399 kebakaran tempat parkir bawah tanah di Korea Selatan dari tahun 2013 hingga 2022, 43,7 persen disebabkan oleh kendaraan

Sementara itu, sumber listrik disebut menyumbang 53 persen kebakaran mobil di tempat parkir bawah tanah.

“Serangkaian kebakaran kendaraan listrik di tempat parkir bawah tanah disebabkan oleh ketidakpercayaan konsumen terhadap kendaraan listrik, yang dapat memperpanjang kekurangan kendaraan listrik saat ini.” . Untuk meyakinkan pelanggan.

Bulan lalu, produsen mobil terbesar Korea Selatan Hyundai Motor mengatakan akan memperluas jangkauan kendaraan hibridanya karena permintaan kendaraan listrik menurun di seluruh dunia.

Sementara itu, pembuat baterai Korea Selatan LG Energy Solutions, yang memiliki pelanggan seperti Tesla, General Motors dan Hyundai, memangkas target penjualan tahunannya karena melambatnya permintaan global terhadap kendaraan listrik.

(jelek/jelek)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Indonesia Cari Litium Bahan Baterai Mobil Listrik Sampai ke Zimbabwe

6 November 2024 - 04:15

Respons Toyota Usai Prabowo Larang Menteri Pakai Mobil Impor

5 November 2024 - 22:15

Masalah Kendaraan Listrik di Indonesia Versi Moeldoko

5 November 2024 - 08:15

Trending di Otomotif