Jakarta, jurnalpijar.com —
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono menekankan pentingnya keterbukaan informasi dan transparansi dalam pengelolaan dana daerah.
Ia mengatakan, dana desa hendaknya digunakan untuk menunjang kegiatan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Uang kita harus kita salurkan dengan cara menjaga dan mengawasi Dana Desa agar dimanfaatkan secara optimal untuk memajukan perekonomian desa,” ujarnya dalam Seminar Keterbukaan Informasi Kementerian Keuangan Tahun 2024, Senin Selasa (6/8).
Pria yang akrab disapa Tommy ini mengatakan, Dana Desa berperan penting dalam meningkatkan pelayanan publik, mengentaskan kemiskinan, dan memberdayakan masyarakat.
Hal ini tergambar dari angka Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan jumlah penduduk miskin perkotaan turun dari 12,2 juta orang pada Maret 2021 menjadi 11,9 juta orang pada September 2022.
Sementara itu, jumlah penduduk miskin di perdesaan mengalami penurunan dari 15,4 juta orang pada Maret 202 menjadi 14,4 juta orang pada September 2022.
Dana Desa yang akan dikucurkan pada tahun 2024 sebesar Rp 71 triliun. Jumlah ini dikatakan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Jumlah dana desa yang diadopsi juga semakin meningkat. Pada tahun 2024, dana desa akan disalurkan ke 75.259 desa di 434 wilayah metropolitan seluruh Indonesia, ujarnya.
(tanggal 1 Agustus/Agustus)
Tinggalkan Balasan